Pernah merasa seolah ketindihan sesuatu saat sedang tidur? Banyak orang mengaitkan kondisi ini dengan hal-hal gaib, padahal dalam dunia medis, kondisi ini disebut dengan sleep paralysis.

Sleep paralysis merupakan kondisi di mana seseorang merasa terjaga dari tidurnya, namun di saat yang sama ia tidak mampu bergerak dan tidak berdaya melakukan apa pun. Kondisi ini menyebabkan kepanikan, meski begitu, sleep paralysis bukanlah kondisi serius yang harus dikhawatirkan.

Alasan utama dari kondisi ini adalah siklus tidur atau fase tidur yang tidak teratur. Saat ini, banyak orang terlalu sibuk dengan pekerjaannya, dan menyepelekan tidur. Padahal tidur adalah waktu istirahat penting untuk mengisi ulang energi yang hilang setelah seharian beraktivitas.

Sleep paralysis membuat transisi antara kondisi tidur dan terjaga menjadi terganggu. Beberapa gejala yang mungkin muncul adalah, kesulitan bergerak, sensasi bunyi-bunyian, perasaan seolah terteror, dan ketakutan.

Seseorang yang bekerja di malam hari akan mengalami kurang tidur di siang hari. Pola tidur akan menjadi sangat terganggu, dan inilah mengapa sleep paralysis bisa terjadi. Penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik juga bisa menjadi salah satu penyebab seseorang mengalami sleep paralysis. Jadi, jika orang tua atau bahkan kakek-nenek Anda kerap mengalami kondisi ini, bukan tak mungkin Anda juga akan mengalaminya.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sleep paralysis lebih sering terjadi di usia remaja. Namun, sleep paralysis biasanya hanya terjadi satu atau dua kali pada seseorang. Jarang sekali kondisi ini menjadi kondisi kronis yang terjadi lebih sering pada seseorang.