Mengurangi Gejala Menopause Dengan Minyak Esensial

October 14, 2020 | Kaifia

Minyak lavender.

Menopause adalah sebuah siklus yang dimana terjadinya perubahan kadar hormon.

Kondisi ini terjadi selama alami dan umumnya terdiagnosa setelah seseorang melewati 12 bulan tanpa menstruasi.

Walaupun menopause merupakan transisi atau masa yang alami terjadi, beberapa gejala menopause bisa mengganggu kualitas tidur Anda, menurunkan level energi serta memengaruhi kesehatan emosional.

Perubahan gaya hidup tertentu seperti dapat membantu, namun penggunaan minyak esensial dapat bermanfaat bagi beberapa orang.

Gejala

Beberapa bulan menuju menopause, Anda kemungkinan mengalami beberapa gejala dibawah ini:

  • Gangguan mood

  • Siklus menstruasi tidak teratur

  • Peningkatan berat badan

  • Metabolisme yang lambat

  • Kulit menjadi kering

    YesDok Ads

  • Gangguan tidur

  • Keringat di malam hari

Tanda-tanda menopause, termasuk perubahan siklus menstruasi, berbeda bagi setiap wanita. Kemungkinan besar, Anda akan mengalami beberapa ketidakteraturan dalam menstruasi Anda.

Penggunaan minyak esensial

Minyak lavender

Banyak orang menggunakan minyak lavender untuk meningkatkan kualitas tidur dan memerangi stres.

Di dalam sebuah studi tahun 2007, penelitian menemukan bahwa pijatan yang menggunakan minyak esensial, termasuk minyak lavender, mampu mengurangi risiko gejala menopause seperti hot flashes, sakit kepala dan palpitasi jantung.

Minyak pinus

Osteoporosis adalah kondisi dimana mana tulang menjadi kurang padat dan lebih mudah patah. Risiko osteoporosis meningkat seiring penurunan kadar estrogen dalam tubuh selama menopause.

Minyak mawar

Para peneliti menganjurkan bahwa minyak esensial ini mampu memperkuat rahim dan mengatasi masalah siklus menstruasi. Saat menopause, minyak mawar dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi perasaan hangat atau hot flashes.

YesDok Ads