Mengenal Vaksin Imvanex untuk Atasi Cacar Monyet

May 27, 2022 | Iman

Vaksin cacar monyet

Cacar monyet kini tengah jadi perhatian banyak negara di dunia, semua orang khawatir jika masalah kesehatan yang satu ini akan jadi pandemi terbaru setelah Covid-19.

Cacar monyet sendiri ditularkan ke manusia dari hewan liar. Terinfeksi melalui kontak dengan lesi, cairan tubuh, tetesan pernapasan dan bahan yang terkontaminasi seperti tempat tidur.

Gejala yang terlihat selama serangan virus ini dapat dikategorikan dalam dua periode yaitu periode invasi dan periode ruam kulit.

Masa inkubasi cacar monyet biasanya 6 sampai 13 hari. Masa inkubasi adalah durasi antara infeksi dan ketika gejala mulai muncul pada individu.

Selama masa invasi yaitu dalam 5 hari pertama infeksi, pasien mengalami demam, sakit kepala hebat, limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening), nyeri punggung, mialgia (nyeri otot) dan asthenia yang hebat (kekurangan energi).

Menurut CDC, saat ini tidak ada perawatan khusus yang tersedia untuk infeksi cacar monyet, selain itu wabah cacar monyet juga dapat dikendalikan.

YesDok Ads

Salah satu pengendalian adalah dengan Vaksin yang dapat digunakan untuk mengendalikan wabah cacar monyet.

Satu vaksin yang jadi penangkal cacar monyet adalah Imvamune atau Imvanex yang telah dilisensikan di Amerika Serikat untuk mencegah cacar monyet. 

Vaksin tersebut digunakan karena virus cacar monyet berkaitan erat dengan virus penyebab cacar biasa, dimana vaksin cacar juga dapat melindungi orang dari cacar monyet. 

Data dari beberapa tahun lalu di Afrika menunjukkan bahwa vaksin cacar setidaknya 85% efektif dalam mencegah cacar monyet. Efektivitas vaksin Imvanex terhadap cacar monyet disimpulkan dari studi klinis tentang imunogenisitas vaksin tersebut dan data kemanjuran dari penelitian pada hewan. 

Vaksin cacar saat ini memang tidak tersedia untuk masyarakat umum. Namun, jika terjadi wabah cacar monyet lainnya di Amerika atau bahkan di beberapa negara lain, CDC akan membuat pedoman yang menjelaskan siapa saja yang harus divaksinasi.

(Foto: malaymail.com)

YesDok Ads