Mengenal Tentang Biang Keringat dan Cara Mengatasinya Bagi Pelari

September 21, 2020 | Iman

Biang keringat

Dunia mulai mendekati musim yang tak menentu, suhu kemungkinan juga berubah-ubah. Bagi Anda yang rutin berolahraga tentu tidak mau melewatkan sesi latihan, baik panas maupun hujan. Tetapi, aktivitas luar ruangan bukan persoalan mudah, Anda akan mengalami masalah ruam panas atau dikenal biang keringat.

Ruam-ruam panas ini hadir pada kulit Anda. Sudah pasti hadirnya terasa menyakitkan, gatal dan mengganggu latihan. Lantas apakah ini wajar, dan bagaimana mengatasinya?

Biang keringat atau miliaria disebabkan oleh kelenjar atau saluran keringat yang tersumbat dan keringat yang terperangkap di bawah kulit. Sangat biasa terjadi pada olahragawan segala umur dan usia. Malasah kulit ini juga cenderung menyerang mereka yang memiliki kulit sensitif.

Biang keringat pada olahragawan biasanya berkembang di area tubuh dengan kontak kulit dengan kulit, seperti leher, di bawah payudara pada wanita, dan selangkangan. “Penyumbatan saluran keringat paling sering terjadi pada pelari atau atlet karena banyak berkeringat di area dengan sumbatan kelenjar keringat oleh minyak dan bakteri normal kulit, tetapi juga oleh beberapa pakaian kurang nyaman, pelembab yang memblokir pori, atau bedak,” menurut seorang dokter kulit dari Cleveland, Alok Vij.

Sayangnya, keringat yang mengalir dalam cuaca panas dapat menyebabkan gesekan dan kelenjar keringat tersumbat yang mana menciptakan lingkungan sempurna terciptanya ruam.

“Gesekan kulit dalam waktu lama dapat menyebabkan iritasi. Lengan dan kaki pelari bergesekan sepanjang sesi latihan, jadi mudah untuk melihat kecenderungan gejala ini menyerang pelari," kata asisten profesor dermatologi di New York, John Zampella.

YesDok Ads


Mengenakan pakaian ketat yang tidak dapat bernapas, seperti celana ketat kompresi, juga dapat meningkatkan risiko Anda.

Bagi para ahli, cara terbaik untuk mengatasi biang keringat adalah pindah ke lokasi yang sejuk dan kering. Pastikan untuk segera melepaskan pakaian kotor usai latihan dan pertimbangkan untuk mandi air dingin. Gunakan sabun mandi yang melindungi kulit, mencegah kekeringan, dan tanpa menyebabkan iritasi.

Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menghentikan terjadinya biang keringat. Mengambil tindakan pencegahan sebelum, selama, dan setelah lari Anda akan membantu.

Sebelum berlari atau aktivitas kardio lainnya, hidrasi tubuh dengan baik. Tak hanya itu, Anda juga dapat mengaplikasikan tabir surya yang memproteksi diri dari sinar UV.

Biang keringat dapat sembuh dengan sendirinya seiring waktu. Namun jika tidak kunjung hilang setelah beberapa hari, disarankan untuk menemui dokter kulit.

(Foto: pixabay)

YesDok Ads