Mengenal Ornithophobia: Ketakutan Terhadap Burung!

March 12, 2021 | Claudia

Fobia burung

Fobia adalah jenis gangguan kecemasan yang ditandai dengan ketakutan dan kecemasan berlebih akibat situasi atau hal tertentu.

Ada berbagai macam fobia, salah satunya adalah ornithophobia. Ini merupakan jenis fobia yang cukup unik, karena ditandai dengan ketakutan berlebih pada burung. Rasa takut sering muncul ketika melihat atau memikirkan burung. Meskipun jenis fobia ini kerap terjadi pada kalangan anak-anak, hal ini tidak menutup kemungkinan dapat terjadi pula pada remaja dan orang dewasa yang disebabkan karena adanya peristiwa traumatis di masa lalu. 

Pada artikel ini, kami akan membahas ornithophobia dan penyebabnya, gejala dan detail lainnya. 

Penyebab ornithophobia

Para ahli medis mengatakan bahwa tidak ada penyebab khusus pada ornithophobia, namun faktor-faktor tertentu dapat menyebabkan kondisi tersebut. Diantaranya:

  • Trauma pribadi: Peristiwa traumatis seperti pernah diserang oleh burung adalah faktor yang memicu fobia. 
  • Memiliki kerabat dekat dengan fobia yang sama: Jika di lingkungan terdekat Anda ada seseorang yang memiliki rasa takut pada burung, fobia ini menjadi tiga kali lebih cepat memengaruhi Anda atau anggota lain dalam keluarga. Lingkungan sekitar memengaruhi anggapan seseorang bahwa burung merupakan hewan yang menakutkan.
  • Informasi: Jika Anda pernah mendengar atau membaca sesuatu yang negatif tentang burung atau situasi yang berbahaya bahkan mengancam nyawa yang disebabkan olehnya, hal itulah yang dapat menyebabkan seseorang menjadi takut dan berujung fobia. 
  • Genetik: Beberapa orang lahir dengan gen yang memiliki kecenderungan memicu kecemasan akibat fobia. Gejala fobia karena faktor genetik dan lingkungan berbeda secara signifikan, fobia karena faktor lingkungan dapat berlangsung seumur hidup sedangkan fobia karena faktor genetik dapat diobati dengan terapi.

Gejala ornithophobia 

YesDok Ads

Gejala paling umum yang terjadi terutama setelah melihat burung adalah, jantung berdebar, kecemasan berlebih, berkeringat, kesulitan bernapas, serangan panik, tangan dan kaki gemetar, perasaan ingin melarikan diri dari situasi tersebut, mual, menggigil, syok, menangis, berteriak tak terkendali, menolak makan, mulut kering atau mati rasa.

Perawatan ornithophobia 

Ada berbagai jenis perawatan untuk mengobati masalah ornithophobia, yakni:

  • Terapi perilaku kognitif: Ini melibatkan analisis pikiran dan perilaku yang mendasari reaksi seseorang terhadap gejala. 
  • Pengobatan: Beberapa obat seperti antidepresan atau beta-blocker lainnya dapat membantu mengobati fobia dengan meningkatkan relaksasi. 
  • Terapi eksposur: Ini adalah jenis psikoterapi di mana orang yang mengalami fobia dihadapkan pada hal-hal atau objek yang bertanggung jawab memicu fobia, pelatihan diberikan kepada mereka untuk menghadapi situasi kecemasannya dengan mengajari mereka cara mengendalikan perasaan dan emosi.

Kesimpulannya, ornithophobia dapat dengan mudah diidentifikasi oleh dokter tetapi jika mereka tidak dapat menemukan penyebab pasti di baliknya, dokter mungkin menyarankan Anda mengunjungi psikolog, psikiater, atau ahli kesehatan mental untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Ornithophobia merupakan salah satu bentuk gangguan kecemasan, ia didiagnosis berdasarkan gejala yang disebutkan dalam Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental atau DSM-5. Psikiater atau psikolog juga dapat melakukan tes laboratorium tertentu untuk mengetahui lebih banyak tentang alasan di balik gejala fisik yang terjadi pada penderita ornithophobia.

(Foto: cargocollective.com)

YesDok Ads