Beberapa orang yang memiliki tekanan darah rendah atau hipotensi, mungkin tidak memiliki gejala yang mengganggu. Sayangnya, beberapa orang lain dengan hipotensi mengaku kerap alami sakit kepala.
Ketika seseorang mengalami tekanan darah rendah, mereka mungkin mengalami sakit kepala dan berbagai gejala lainnya, termasuk mual dan pusing. Gejala-gejala ini pun tak jarang membutuhkan perawatan medis, agar tak menimbulkan kejadian lain yang tidak diinginkan.
Sakit kepala pada orang dengan kondisi hipotensi bisa terjadi akibat konsumsi obat-obatan tertentu. Selain itu, perubahan pada postur tubuh juga dapat memicu sakit kepala akibat hipotensi.
Selain sakit kepala, ada beberapa gejala lain yang muncul pada seseorang dengan tekanan darah rendah, seperti:
- Tubuh lemas
- Penglihatan kabur
- Sakit leher atau punggung
- Palpitasi jantung
- Mual dan muntah
Jika Anda mengalami gejala ringan seperti di atas, duduk dan beristirahat bisa membantu meringankan gejala. Namun, beberapa orang lainnya juga bisa mengalami gejala yang lebih parah, seperti:
- Dehidrasi atau rasa haus yang konstan dan tidak biasa
- Kesulitan untuk berkonsentrasi
- Merasa linglung
- Pernapasan cepat dan dangkal
- Kulit menjadi dingin dan lembap
- Depresi
- Pingsan
Seseorang dikatakan memiliki tekanan darah rendah, jika rata-rata tekanan darahnya sering berada dalam kisaran 90/60 mmHg atau lebih rendah lagi. Ada banyak penyebab dari tekanan darah rendah, termasuk aktivitas sehari-hari, kondisi kesehatan yang dimiliki seseorang, dan konsumsi obat-obatan.
Banyak orang dengan tekanan darah rendah tidak menyadari kondisi yang dimilikinya ini. Namun, jika Anda termasuk salah satu orang yang kerap mengalami gejala-gejala akibat tekanan darah rendah, dan merasa sudah sangat terganggu karenanya, segera konsultasikan kondisi Anda ke dokter untuk mendapatkan perawatan medis terbaik.
(Foto: americanmigrainefoundation.org)
