Diet
+1

Mengapa Rasanya Sangat Sulit Menurunkan Berat Badan?

October 13, 2022 | Claudia

Menurunkan Berat Badan

Beberapa orang yang memiliki masalah kelebihan berat badan, mungkin setuju jika dikatakan bahwa menurunkan berat badan adalah tugas yang sulit untuk dilakukan. Kira-kira, apa yang menjadi alasannya?

Meski sudah menjalani diet dan rutin berolahraga, namun berat badan tak juga mau turun. Menurunkan berat badan satu kilogram saja rasanya sangat sulit, dan kadang, beberapa orang yang menjalani diet justru melihat adanya kenaikan berat badan.

Mengapa sangat sulit menurunkan berat badan? 3 alasan ini mungkin bisa menjawab rasa penasaran Anda:

Stres

Ketika tubuh Anda mengalami stres kronis, tubuh akan melepas hormon kortisol yang dapat menyebabkan kadar gula darah naik. Jika kortisol dilepas dalam jumlah yang besar, ini dapat menyebabkan penumpukan lemak terutama di sekitar area pinggang.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Texas menemukan bahwa tingkat hormon lapar akan meningkat selama periode stres. Ini kemudian juga akan meningkatkan penambahan berat badan.

Jadi, ketika Anda merasa sedang tertekan, luangkan sejenak waktu untuk beristirahat, dan lakukan latihan pernapasan yang dalam. Pernapasan dalam bisa membantu Anda tetap relaks dan mengontrol kondisi stres dalam diri Anda.

Kurang tidur

Saat Anda kesulitan menurunkan berat badan, coba perhatikan lagi jam tidur Anda, apakah Anda sudah mendapat waktu tidur yang cukup?

Jika Anda tidur kurang dari enam atau tujuh jam dalam semalam, ini bisa menyebabkan kenaikan berat badan dan Anda akan kesulitan untuk menurunkan berat badan.

Banyak penelitian yang menunjukkan adanya hubungan antara kurang tidur dan kegemukan. Selain durasi tidur yang singkat, bukti lain menunjukkan bahwa gangguan tidur seperti sleep apnea, atau kualitas tidur yang buruk, juga bisa meningkatkan risiko obesitas.

Penelitian terbaru menemukan bahwa tubuh yang kurang tidur menghasilkan lebih sedikit leptin, yakni hormon yang menekan nafsu makan. Kurang tidur justru dapat meningkatkan pelepasan hormon lapar, yakni ghrelin. Akibatnya, saat kurang tidur, seseorang cenderung makan lebih banyak kalori dan lebih memilih mengonsumsi makanan yang mengandung banyak lemak.

Anda memiliki flora yang buruk di usus

Ada triliunan bakteri yang hidup di dalam usus yang bertugas untuk membantu mencerna makanan, menghasilkan vitamin, mengatur hormon dan mengeluarkan racun. Mikrobiota dalam usus harus dalam kondisi normal agar dapat bekerja secara efisien.

Banyak bukti yang menunjukkan bahwa kualitas flora usus kita memengaruhi berapa banyak kalori yang kita serap dari makanan, dan memengaruhi juga metabolisme tubuh, hormon kelaparan, dan kepekaan terhadap insulin. Jadi, jika Anda kesulitan untuk menurunkan berat badan, mungkin mikrobiota usus Anda juga sedang dalam kondisi yang buruk.

Untuk meningkatkan bakteri baik di usus, konsumsi makanan yang mengandung banyak serat dan makanan prebiotik, misalnya daun bawang dan asparagus. Kurangi juga konsumsi karbohidrat, gula, dan alkohol yang berlebih.

(Foto: health.harvard.edu)

YesDok Ads