Jutaan muslim di Indonesia melaksanakan puasa sekitar 13 jam perhari. Setiap muslim tentu ingin beraktivitas normal seperti olahraga di bulan Ramadan demi fisik yang prima. Dalam kondisi demikian maka tubuh mengalami dehidrasi dan menipisnya glikogen

Namun pada bulan Ramadan kita dituntut bijak dalam mengatur waktu berolahraga. Strategi olahraga yang salah justru membuat ibadah Anda kewalahan nantinya. Dilansir laman Runners World, berikut pilihan waktu olahraga saat puasa.

Waktu Ngabuburit (Sebelum Berbuka)

Ngabuburit bisa jadi waktu ideal untuk berolahraga. Selain dekat dengan berbuka, pada waktu tersebut juga banyak terdapat pilihan area latihan.

Setelah Tarawih

Pada waktu ini mungkin tubuh Anda cukup energi dan cairan untuk beradaptasi berbagai jenis latihan. Amat mungkin melakukan olahraga dengan intensitas berat pada periode ini. Namun berhati-hatilah, sebuah penelitian terbaru menyimpulkan olahraga terlalu berat pada malam hari membuat Anda sulit tidur.

Sebelum Sahur

Sebelum masuknya waktu sahur bisa dimanfaatkan untuk berolahraga. Pada waktu tersebut juga tubuh diyakini masih menyimpan cukup cairan. Anda bisa berlatih dengan treadmill, sepeda statis di rumah atau latihan HIIT, karena amat tidak mungkin berlatih di luar ruangan pada waktu ini.

Pagi Hari

Seperti bulan-bulan sebelumnya, olahraga juga bisa dilakukan normal pagi hari selama Ramadan. Energi yang cukup dirasa bisa membantu program latihan Anda. Namun ingat jangan terlalu berat dilakukan, karena mampu mempercepat dehidrasi yang seharusnya bisa menjaga Anda siaga hingga waktu berbuka.

(foto: popsugar)