Melahirkan Tanpa Rasa Sakit dengan Teknik ILA

June 28, 2021 | Aqiyu

melahirkan

Mendekati Hari Perkiraan Lahir (HPL) ibu hamil mungkin akan merasakan cemas, berdebar dan campur senang. Bagi ibu hamil yang untuk pertama kalinya paling mengkhawatirkan rasa sakit saat melahirkan. Rasa sakit pada saat melahirkan adalah hal pasti yang harus dilewati dari proses normal maupun caesar.

Jangan sampai rasa takut melahirkan mengalahkan rasa bahagia menyambut anggota baru di keluarga. Sebenarnya ada metode yang dapat membantu ibu hamil untuk meminimalkan rasa sakit saat melahirkan. Salah satunya adalah teknik Intrathecal Labor Analgesia (ILA).

Intrathecal Labor Analgesia (ILA) merupakan teknik pembiusan yang dapat mengurangi rasa nyeri saat proses mengejan. Teknik ILA dikembangkan di Amerika Serikat awal tahun 1990. Teknik ILA biasanya dilakukan setelah tahap pembukaan 4 pada persalinan. Karena dalam tahap tersebut ibu hamil mengalami kontraksi intens dan pembukaan jalan lahir.

Pada teknik ini, obat bius disuntikkan ke ruang intratekal atau area punggung yang bekerja dengan memblokir sinyal saraf pengatur sensasi nyeri. Sehingga saat kontraksi atau jalan lahir mulai merenggang ibu hamil dapat mengejan minim rasa sakit dan lebih nyaman.

YesDok Ads

ILA dapat diberikan dalam dosis yang lebih sedikit dibandingkan dengan suntikan epidural. Teknik ILA juga terbilang murah dibandingkan epidural. Jadi, ILA membantu ibu hamil melahirkan secara normal tapi tidak merasakan mulas yang berlebihan. Namun, karena ILA menghilangkan rasa nyeri saat mengejan, beberapa ibu hamil mungkin kurang dapat merasakan proses melahirkan normal yang alami. Selain itu, refleks mengejan saat persalinan akan berkurang dan memungkinkan bayi lahir dibantu oleh vakum atau forsep.

Teknik ILA juga membuat waktu proses persalinan lebih panjang dan memiliki efek samping yang dirasakan secara fisik. Teknik ILA tidak bisa dilakukan pada ibu hamil yang memiliki riwayat tekanan darah rendah, risiko terjadinya gangguan pembekuan darah, pendarahan hebat saat persalinan dan infeksi kulit di area penyuntikkan. Untuk itu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan Anda sebelum memilih teknik persalinan ini.

(Foto: twiniversity)

YesDok Ads