Manfaat Stimulasi Pijat Pada Bayi

August 25, 2021 | Iman

Pijat bayi

Tiga tahun pertama kehidupan atau “zero to three” adalah periode kritis pertumbuhan dan perkembangan, yang ditandai dengan plastisitas atau pertumbuhan sel otak dalam waktu singkat, cepat, peka terhadap stimulus dan pengalaman, fleksibel mengambil alih fungsi sel di sekitarnya dengan membentuk sinaps-sinaps serta sangat memengaruhi periode tumbuh kembang selanjutnya.

Pijatan merupakan rangsangan/ stimulasi taktil kinestetik, yang disertai dengan rangsangan komunikasi verbal dan perwujudan rasa cinta kasih orangtua terhadap anak.

Stimulasi pijat sering pula disebut dengan beberapa istilah lain yaitu stimulasi sentuh, pijat bayi, baby massage, infant massage, dan lainnya.

Unit Kerja Koordinasi (UKK) Tumbuh Kembang Pediatri Sosial Ikatan Dokter Anak Indonesia (TKPS IDAI) mengembangkan peran pijat sebagai bentuk stimulasi pada bayi yang terdiri dari kombinasi raba (taktil) dan gerak (kinestetik).

YesDok Ads

Pemberian stimulasi taktil kinestetik (STK) sedini mungkin sejak lahir baik pada bayi cukup bulan maupun kurang bulan (prematur) dapat merangsang reseptor kulit, memengaruhi perubahan sel-sel otak, perilaku adaptasi, meningkatkan interaksi dan pertalian bayi dengan ibu, berat badan, menurunkan stres, dan pada akhirnya menyebabkan tercapainya perkembangan optimal sesuai usia.

Stimulasi pijat pada bayi cukup bulan atau bayi prematur yang telah stabil dapat dilakukan kapanpun saat orangtua ingin mulai, setiap hari pada 6-7 bulan pertama usia bayi, dengan teknik yang benar dan suasana yang nyaman. 

Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain jangan memijat bayi setelah ia makan atau disusui, jengan membangunkan bayi hanya untuk dipijat, jangan memijat saat bayi sakit, jangan memijat dengan paksa, jangan memaksakan posisi pijatan tertentu, selalu memperhatikan respon bayi saat pemijatan.

(Foto : pixabay)

YesDok Ads