Diet
+1

Manfaat Dari Diet Tinggi Protein

February 18, 2020 | Kaifia

Selai kacang.

Orang yang ingin menurunkan berat badan pasti sudah tidak asing lagi ketika mendengar diet tinggi protein. Mengonsumsi protein membantu seseorang merasa kenyang. Diet tinggi protein biasanya mengandung protein dalam jumlah besar dan hanya sedikit karbohidrat.

Kebanyakan orang dapat mengikuti diet protein tinggi dengan makan daging, ikan, produk susu, kacang-kacangan dan polong-polongan, telur, dan sayuran yang relatif kaya protein, seperti asparagus dan bayam.

Orang-orang yang melakukan diet ini akan sering memilih untuk mengurangi asupan karbohidrat mereka, yang mungkin melibatkan pembatasan konsumsi makanan olahan, roti dan makanan panggang lainnya, permen, pasta putih dan nasi.

Ada beberapa rencana diet tinggi protein terkenal, seperti diet Atkins. Namun, seseorang dapat meningkatkan asupan protein mereka sendiri dengan atau tanpa menyesuaikan asupan kelompok makanan lain.

Manfaat 

Selain membantu penurunan berat badan, protein memberikan tubuh dengan beberapa manfaat penting.

Protein dari hewan cenderung mengandung semua asam amino, sehingga orang menyebutnya sebagai protein lengkap. Sebaliknya, banyak protein nabati hanya menyediakan sebagian asam amino, artinya orang perlu menggabungkannya dengan sumber protein lain untuk mendapatkan semua asam amino esensial.

Makanan apa saja yang dikonsumsi

Memilih makanan yang tepat ketika makan diet tinggi protein penting agar menjadi maksimal.

Di bawah ini adalah beberapa pilihan protein yang sangat baik yang bisa cocok untuk berbagai rencana diet:

  • Telur

  • Dada ayam

  • Kacang, seperti kacang garbanzo

  • Udang

    YesDok Ads

  • Kacang-kacangan dan biji-bijian, seperti biji labu dan kacang almond

  • Ikan, termasuk salmon, flounder, dan haddock

  • Roti gandum tumbuh, seperti roti Yehezkiel

  • Protein whey 

  • Lentil

  • Quinoa

  • Buncis

  • Produk susu, seperti yogurt Yunani, susu sapi, atau keju

Risiko

Kebanyakan orang dapat dengan aman mengikuti diet tinggi protein, setidaknya untuk periode singkat.

Sementara beberapa penelitian menunjukkan bahwa kadar protein yang tinggi dapat memengaruhi ginjal secara negatif, penelitian lain menunjukkan bahwa orang dengan ginjal yang sehat tidak akan mengalami efek buruk.

Orang dengan kondisi medis lain harus berbicara dengan profesional kesehatan sebelum menerapkan diet protein tinggi.

(Foto: healthline.com)

YesDok Ads