Mana yang Lebih Ampuh Bunuh Virus, Sabun Batang atau Sabun Cair?

March 03, 2020 | Claudia

cuci tangan

Indonesia akhirnya mengungkapkan kasus Corona (Covid-19) pertamanya, yang menimpa seorang ibu berusia 64 tahun dan anak perempuannya yang berusia 31 tahun. Keduanya tertular virus Corona usai melakukan kontak dengan warga negara asal Jepang.

Ancaman Covid-19 memang tengah mengintai semua orang di seluruh penjuru dunia. Virus mematikan ini digadang-gadang dapat menular masuk ke dalam tubuh kita melalui cairan yang dikeluarkan oleh seseorang yang terinfeksi. Saat tangan kita terpapar oleh virus Corona dan kemudian tanpa sengaja kita menyentuh mata, hidung, dan mulut, tanpa mencuci tangan terlebih dahulu, ini bisa menjadi media penghantar virus masuk ke dalam tubuh.

Alih-alih panik, ada baiknya kita mulai melakukan langkah pencegahan infeksi virus Corona. Salah satu cara termudah untuk melakukannya adalah dengan rutin mencuci tangan dengan sabun. Namun kemudian muncul pertanyaan, sabun mana yang dapat secara efektif mematikan virus dan bakteri dari tangan kita? Apakah sabun batang atau sabun cair?

Sabun batang biasanya digunakan untuk mandi, namun tak jarang pula orang-orang memanfaatkannya sebagai sabun pencuci tangan. Memang, sabun batang terbilang lebih ekonomis dan mudah didapatkan dibanding dengan sabun cair. Sabun batang juga bisa membantu membunuh virus dan bakteri dari tangan. Sayangnya, kondisi sabun batang yang kerap basah justru menjadi tempat tinggal yang nyaman untuk virus dan bakteri  bersemayam.

Ini bertambah parah ketika Anda mulai menggunakannya, karena virus dan bakteri yang menempel di sabun batang malah bisa berpindah ke tangan Anda. Lalu, bagaimana jika memang yang tersedia hanyalah sabun batang? Tak perlu bingung, Anda boleh-boleh saja tetap menggunakan sabun batang sebagai sabun pencuci tangan andalan, asal, pastikan untuk membilasnya sebelum dan setelah pemakaian.

Apakah semua ini mengartikan bahwa sabun cuci tangan cair lebih baik dari sabun batang? Memang benar adanya, jika sabun cuci tangan cair memiliki risiko yang lebih kecil untuk menyimpan virus dan bakteri dibandingkan dengan sabun batang. Namun, tetap saja ini tak berarti bahwa sabun cair benar-benar bebas dari kuman penyakit.

YesDok Ads

Coba ingat, kapan terakhir kali Anda mengganti botol sabun cair Anda? Botol sabun cair memang bisa diisi ulang, tapi jika botol yang Anda gunakan sudah terlalu lama, ini berpotensi menyimpan virus dan bakteri penyebab penyakit.

Segera ganti botol sabun cair Anda dengan yang baru, atau paling tidak, cucilah terlebih dahulu sebelum Anda mengisi ulang kembali botol tersebut dengan sabun cair. Ini semua dapat membantu menghalangi kuman penyakit tumbuh dan berkembang di dalamnya.

Kesimpulannya, baik sabun batang maupun sabun cair sama-sama bisa membantu pencegahan infeksi virus dan bakteri. Hanya saja, sabun batang lebih direkomendasikan untuk penggunaan sendiri atau dengan jumlah anggota keluarga yang sedikit. Jika anggota keluarga Anda banyak, maka akan lebih aman untuk menggunakan sabun cair.

Jaga kesehatan Anda, dan jangan panik dengan berita yang telah beredar. Jika alami gejala penyakit, segera konsultasikan dengan dokter. Anda juga bisa menanyakan perihal gejala yang Anda alami dengan dokter yang terhubung via aplikasi YesDok untuk mendapatkan diagnosa dan penanganan awal dari penyakit.

(Foto: nbcnews.com)

YesDok Ads