Malnutrisi adalah kondisi kekurangan atau ketidakseimbangan asupan gizi pada seseorang. Ada dua kelompok besar dari kondisi ketidakseimbangan nutrisi, yang pertama adalah malnutrisi atau kekurangan gizi yang meliputi stunting, underweight, dan defisiensi mikronutrien. Sementara yang kedua adalah kelebihan gizi, di mana terdapat kelebihan nutrisi pada seseorang yang menyebabkan obesitas, kelebihan vitamin, dan lain-lain.
Ada berbagai hal yang bisa menjadi penyebab dari malnutrisi, yakni:
- Masalah kesehatan jangka panjang yang menyebabkan nafsu makan berkurang
- Pencernaan terganggu
- Meningkatnya kebutuhan energi tubuh
- Kondisi kesehatan mental, seperti skizofrenia atau depresi, yang memengaruhi mood dan keinginan untuk makan
- Masalah kesehatan seperti penyakit Crohn atau kolitis ulserativa yang mengganggu kemampuan tubuh dalam mencerna makanan atau menyerap nutrisi.
- Gangguan makan seperti anoreksia
- Masalah sosial
- Kecanduan alkohol
- Menyusui
Ada beberapa tanda dan gejala dari kondisi malnutrisi atau gizi buruk, yakni:
- Kehilangan minat pada makanan atau minuman
- Kelelahan ekstrem
- Ketidakmampuan untuk berkonsentrasi
- Merasa kedinginan sepanjang waktu
- Hilangnya massa otot dan massa lemak
- Waktu penyembuhan luka lebih lama
- Rentan sakit dan sulit untuk kembali pulih atau sembuh
Kasus malnutrisi pada anak menyebabkan terhambatnya pertumbuhan, anak jadi mudah lelah dan cepat marah. Perkembangan intelektual dan tingkah laku juga akan terhambat, dan ini bisa menyebabkan kesulitan dalam belajar, sehingga perkembangan anak akan jauh tertinggal dari anak-anak lain yang seusianya.
Segera temui dokter anak jika melihat adanya gejala atau tanda-tanda malnutrisi pada anak. Penanganan malnutrisi sangat bergantung pada penyebabnya. Untuk itu, beritahukan pada dokter segala kondisi dan pola makan anak sehari-hari, sehingga dokter bisa memberikan diagnosis dan penangan yang tepat untuk mengatasi kasus malnutrisi pada anak.
