Diabetes gestasional dapat berkembang ketika wanita tidak dapat memproduksi cukup hormon yang disebut insulin selama kehamilannya. Ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi. Namun, masih mungkin untuk mengurangi risiko diabetes gestasional dengan mengikuti diet sehat dan mempertahankan berat badan yang seimbang.
Kadar insulin tubuh yang rendah akan memicu gula darah tinggi. Tanpa perawatan, kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan masalah bagi seorang wanita dan bayinya.
Gejala diabetes gestasional pada wanita hamil
Kebanyakan wanita dengan diabetes gestasional tidak menunjukkan gejala apapun. Namun, beberapa wanita dapat mengalami:
-
Rasa haus yang tidak biasa.
-
Sering buang air kecil dalam jumlah besar (dibedakan dari buang air kecil yang juga sering tetapi biasanya awal kehamilan).
-
Kelelahan (yang mungkin sulit dibedakan dari kelelahan kehamilan normal).
Makanan yang perlu dikonsumsi
Mengikuti diet sehat adalah penting selama kehamilan, terutama jika seorang wanita menderita diabetes gestasional.
Penting untuk memonitor karbohidrat termasuk jenis karbohidrat dan frekuensi konsumsi untuk membantu mengelola kadar gula darah.
Makan makanan dengan indeks glikemik rendah
Makan makanan yang memiliki indeks glikemik rendah (GI) adalah faktor penting lainnya dalam diet diabetes gestasional.
Makanan rendah GI yang harus dimakan adalah
-
Beberapa buah, seperti apel, jeruk, grapefruit, persik, dan pir
-
Kacang polong
-
Kacang-kacangan
-
Buncis
Mengonsumsi lebih banyak protein
Wanita dengan diabetes gestasional perlu mencoba makan makanan bergizi dan kaya protein, seperti:
-
Ikan, ayam, dan kalkun
-
Telur
-
Tahu
-
Kacang polong
-
Biji gandum
Mengonsumsi makanan berlemak tak jenuh
-
Minyak zaitun
-
Minyak kacang
-
Alpukat
-
Kacang-kacangan dan biji-bijian
-
Ikan salmon
-
Ikan sarden
-
Tuna
Pengobatan
Berolahraga dan menerapkan pola makan yang sehat dapat membantu wanita hamil dalam mengelola gula darah terutama untuk diabetes gestasional. Namun, dalam beberapa kasus, ini mungkin tidak cukup untuk mengontrol kondisi.
Anda dapat berkonsultasi di penyedia layanan kesehatan YesDok untuk menentukan pengobatan yang tepat bagi Anda.
(Foto: dentalnews.com)