Makan Sayur dan Buah bisa Hindari Risiko Kanker Usus

April 20, 2019 | Iman

Saat ini banyak orang yang telah mengonsumsi sayur dan buah dalam keseharariannya dan memasukkan dua makanan tersebut ke dalam menu wajib.

Seperti dilansir laman Health Day, bahwa dengan menerapkan pola makan ala vegetarian ini dapat menurangi risiko kanker kolorektal (usus) sebesar 20%.

Para peneliti juga mengungkapkan bahwa para vegetarian yang juga mengonsumsi ikan, justru dapat mengurangi risiko kanker lebih besar. Kanker kolorektal atau kanker usus besar menduduki posisi kedua sebagai penyebab utama kematian akibat kanker di Amerika Serikat.

Seorang asisten profesor kedokteran preventif di Loma Linda University di California, Dr Michael Orlich menyebutkan berbagai upaya pendeteksian dan penanganan, termasuk kolonoskopi (sebuah tindakan untuk memeriksa saluran usus besar), telah membantu menyelamatkan banyak nyawa dengan mendeteksi polip prakanker.

“Namun, ada baiknya untuk mencegah kanker dari pembentukan pada tahap paling awal. Kami menyebutnya ini sebagai pencegahan primer, dan Diet adalah pendekatan potensial penting untuk mengurangi risiko kanker kolorektal,” kata dr Orlich.  

Menurutnya berdasarkan penelitian terbaru, yang melibatkan lebih dari 77.000 orang dewasa, ditemukan bahwa seorang vegetarian yang sehat memiliki risiko lebih rendah terhadap kanker usus besar daripada seorang non-vegetarian.  

“Bagi seorang vegetarian, mereka tidak hanya makan sedikit daging dibanding non-vegetarian, tetapi juga mengurangi konsumsi makanan ringan, permen, biji-bijian olahan dan minuman berkalori.

YesDok Ads

Mereka lebih memilih makan lebih banyak buah, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan,” tambah dr Orlich. Ia juga menuturkan bahwa bukti sebelumnya telah mengaitkan makan daging merah dan olahan ternyata memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker kolorektal (kanker usus besar), dan dengan mengkonsumsi makanan yang kaya serat memiliki risiko yang lebih rendah.  

Namun Profesor epidemiologi di Columbia University Medical Center di New York CitY, Dr. Alfred Neugut, mengungkapkan tidak ada yang dapat memastikan apakah pola makan ala vegetarian dapat mengurangi risiko kanker usus besar.

“Belum diketahui apakah ada sesuatu dalam sayuran yang dapat melindunginya atau apakah ada sesuatu di dalam daging yang berbahaya. Studi diet ini hanya dapat menunjukkan hubungan antara kanker dan diet, bukan hubungan sebab-akibat. Itulah masalah dalam studi diet kanker.

Kami tidak tahu persis apa keterkaitannya,” imbuh dr Neugut.   Seorang gastroenterologist di North Shore University Hospital di Manhasset, New York, Dr David Bernstein, mengatakan penelitian tambahan diperlukan.

“Untuk saat ini nampaknya makan lebih banyak sayuran akan mendapatkan dampak baik bagi kesehatan, dan tentunya juga membatasi konsumsi daging merah,” terang dr Benstein.

(Foto : heart.org)

YesDok Ads