Banyak orang suka makan pasta. Bagaimana tidak, rasa pasta yang nikmat memang membuat siapa pun terpikat. Akan tetapi, banyak perdebatan mengenai pasta, sehatkah makanan yang satu ini?

Beberapa jenis pasta hanya menawarkan nilai gizi yang sedikit di samping kalori. Inilah yang membuat pasta banyak ditinggalkan, bahkan penelitian di tahun 2017 mencatat penurunan popularitas pasta, yang sebagian disebabkan oleh masalah kesehatan dan nutrisi.

Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa orang yang menjalani diet masih mengalami penurunan berat badan bahkan ketika mereka makan pasta. Studi tersebut menyimpulkan bahwa pasta tidak menyebabkan penambahan berat badan atau peningkatan lemak tubuh.

Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat dan signifikan makanan kaya karbohidrat dapat meningkatkan gula darah. Semakin cepat penyerapan karbohidrat, semakin tinggi dan cepat kadar gula darah seseorang akan melonjak.

Secara umum, makanan rendah glikemik dapat membantu seseorang mengontrol berat badannya dan menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe-2. Lebih lanjut menurut American Diabetes Association, makanan bertepung seperti pasta dapat menjadi bagian dari pola makan yang menyehatkan bagi penderita diabetes.

Namun, penting untuk membatasi ukuran porsi pasta dan meminimalkan penggunaan saus tinggi gula dan tinggi lemak. Selain itu, pilihlah pasta gandum, atau pasta berbahan dasar kacang, yang lebih bergizi.

Beberapa orang berhenti makan pasta karena mereka mencoba mengurangi asupan gluten. Sebetulnya, tidak ada bukti bahwa diet bebas gluten menawarkan manfaat kesehatan apa pun, kecuali seseorang memiliki sensitivitas gluten atau penyakit celiac.

Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa banyak jenis pasta bebas gluten dan produk bebas gluten lainnya bisa lebih mahal dan kurang menyehatkan, jika dibandingkan dengan produk yang mengandung gluten. Mereka cenderung lebih rendah serat dan protein, dan lebih tinggi gula dan lemak daripada makanan biasa.

Terakhir, pasta gandum adalah salah satu makanan dalam menu diet Mediterania, yang merupakan pendekatan nutrisi yang direkomendasikan oleh banyak dokter dan ahli gizi untuk pengendalian berat badan yang lebih baik dan risiko penyakit yang lebih rendah.

(Foto: wholefoodsmarket.com)