Diet
+1

Makan Ini untuk Otak yang Lebih Sehat

September 29, 2020 | Claudia

Avokad

Makanan yang kita makan dapat berdampak besar pada kesehatan otak kita. Mengonsumsi makanan yang sehat dapat meningkatkan fungsi otak baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek.

Otak adalah organ yang padat energi. Untuk berfungsi dengan baik, otak menggunakan sekitar 20 persen kalori tubuh, sehingga membutuhkan lebih banyak bahan bakar yang baik untuk menjaga konsentrasi tetap prima sepanjang hari.

Otak juga membutuhkan nutrisi tertentu agar tetap sehat. Asam lemak omega-3, misalnya, membantu membangun dan memperbaiki sel-sel otak, dan antioksidan juga berguna dalam mengurangi stres dan peradangan sel, yang terkait dengan penuaan otak dan gangguan neurodegeneratif, seperti penyakit Alzheimer.

Untuk Anda yang ingin menjaga otak Anda tetap sehat dan berfungsi dengan baik, maka konsumsi makanan ini harus lebih ditingkatkan:

Ikan berminyak

Ikan berminyak adalah sumber omega-3 asam lemak yang baik. Omega-3 membantu membangun membran di sekitar setiap sel dalam tubuh, termasuk sel otak. Oleh karena itu, mereka dapat memperbaiki struktur sel otak yang disebut neuron.

Sebuah studi tahun 2017 menemukan bahwa orang dengan tingkat omega-3 yang tinggi, mengalami peningkatan aliran darah di otak. Para peneliti juga mengidentifikasi hubungan antara tingkat omega-3 dalam tubuh dan fungsi kognisi yang lebih baik.

Hasil ini menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang kaya omega-3, seperti ikan berminyak, dapat meningkatkan fungsi otak.

Contoh ikan berminyak yang mengandung tinggi omega-3 meliputi:

  • Ikan salmon
  • Tuna
  • Ikan herring
  • Sarden

Anda juga bisa mendapatkan omega-3 dari kedelai, kacang-kacangan, biji rami, dan biji-bijian lainnya.

Telur

Telur menjadi salah satu menu sarapan banyak orang. Tahukah Anda bahwa telur bisa menjadi makanan yang baik untuk otak? Telur merupakan sumber vitamin B yang tinggi, yang terdiri dari:

YesDok Ads

  • Vitamin B-6
  • Vitamin B-12
  • Asam folat

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa vitamin ini dapat mencegah penyusutan otak dan menunda penurunan kognitif seiring bertambahnya usia.

Kopi

Kopi sudah lama dikenal dapat membantu mempertajam fokus dan konsentrasi. Kopi kerap diminum untuk membuat seseorang tetap terjaga dan waspada, terutama ketika ia harus beraktivitas. Kafein dalam kopi memblokir zat di otak yang disebut adenosine, yang membuat seseorang mengantuk.

Selain meningkatkan kewaspadaan, sebuah studi tahun 2018 menunjukkan bahwa kafein juga dapat meningkatkan kapasitas otak untuk memproses informasi. Para peneliti menemukan bahwa kafein menyebabkan peningkatan entropi otak, yang mengacu pada aktivitas otak yang kompleks dan variabel. Saat entropi tinggi, otak dapat memproses lebih banyak informasi.

Kopi juga merupakan sumber antioksidan, yang dapat mendukung kesehatan otak seiring bertambahnya usia. Satu studi telah mengaitkan konsumsi kopi seumur hidup dengan penurunan risiko:

  • Penurunan kognitif
  • Stroke
  • Penyakit Parkinson
  • Penyakit Alzheimer

Meski begitu, tak semua orang aman mengonsumsi kafein. Jika terjadi efek samping setelah Anda meminum kopi, maka sebaiknya hentikan konsumsi kopi dan konsultasikan dengan dokter.

Avokad

Sebagai sumber lemak tak jenuh yang menyehatkan, buah avokad dapat menyehatkan otak. Konsumsi lemak tak jenuh tunggal dapat menjaga tekanan darah. Sementara tekanan darah tinggi juga dikaitkan dengan penurunan kognitif seseorang.

Karena dapat menurunkan tekanan darah tinggi, lemak tak jenuh pada avokad secara tidak langsung juga bisa menurunkan risiko penurunan fungsi kognitif.

Sumber lemak tak jenuh selain avokad meliputi:

  • Almond, kacang mete, dan kacang tanah
  • Biji rami dan biji chia
  • Minyak kedelai, bunga matahari, dan minyak canola
  • Kenari
  • Ikan berlemak

(Foto: nbcnews.com)

YesDok Ads