Ingin memulai olahraga di pagi hari, namun bingung, baiknya sarapan dulu atau tidak, ya?

Sebuah studi menjawab pertanyaan ini. Studi menemukan bahwa berolahraga dengan perut kosong akan lebih baik untuk kesehatan dalam jangka panjang. Studi ini menganalisa efek makan atau puasa pada ekspresi gen dalam jaringan lemak saat menanggapi aktivitas fisik yang intens seperti berolahraga.

Terlihat bahwa setelah makan, jaringan adiposa sibuk merespons makanan. Olahraga yang dilakukan pada saat-saat ini tidak dapat merangsang perubahan yang menguntungkan apa pun dalam jaringan adiposa. 

Temuan ini bisa jadi menunjukkan bahwa olahraga dalam keadaan perut kosong mungkin bisa memicu perubahan yang lebih signifikan pada jaringan adiposa, sehingga bisa bermanfaat untuk kesehatan jangka panjang.

Penelitian ini melibatkan sekelompok partisipan laki-laki dengan kasus berat badan berlebih, yang akan berjalan selama 60 menit dalam keadaan perut kosong, dan di kesempatan lainnya, mereka akan berolahraga setelah mengonsumsi sarapan yang tinggi karbohidrat dan kalori.

Tim peneliti bekerja dengan mengambil beberapa sampel darah, baik saat mereka berolahraga dengan perut kosong atau berolahraga setelah makan. Para peneliti juga mengumpulkan sampel jaringan lemak sebelum dan setelah partisipan melakukan olahraga. Ekspresi gen dalam jaringan adiposa memperlihatkan perbedaan yang signifikan di dalam dua percobaan ini.

Ekspresi dua gen, PDK4 dan HSL, meningkat ketika seseorang berolahraga dalam perut yang kosong, dan menurun ketika seseorang berolahraga setelah makan. Peningkatan PDK4 menunjukkan kemungkinan bahwa lemak yang disimpan digunakan untuk memicu proses metabolisme selama latihan, dan ini bukan bersumber dari karbohidrat yang dikonsumsi sebelum olahraga.

HSL biasanya meningkat ketika jaringan adiposa menggunakan energi yang tersimpan untuk mendukung peningkatan aktivitas, seperti saat berolahraga.

(Foto: timesnownews.com)