Madu Untuk Bayi Bisa Sebabkan Hipotonia

July 03, 2021 | Aqiyu

madu

Sejak dulu madu dipercaya memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan. Namun pemberian madu pada bayi dibawah satu tahun tidak diperbolehkan. Karena dapat memicu timbulnya sindrom bayi lemas atau hipotonia.

Menurut IDAI, sebaiknya para orangtua dapat menunggu memberikan madu sampai anak berusia lebih dari 12 bulan. Madu untuk bayi berusia dibawah 12 bulan dapat memicu sindrom bayi lemas atau hipotonia. Hal ini karena toksin botulinum yang masuk ke saluran cerna bayi dan menyerang sistem sarafnya. Sehingga menyebabkan kelemahan otot atau hipotonia.

“Toksin botulinum yang masuk ke saluran cerna bayi akan menyerang sistem saraf bayi dan menyebabkan kelemahan otot atau hipotonia,” ungkap dr. Devina Angela yang dilansir dari laman IDAI.

Toksin botulinum tersebut berikatan dengan reseptor yang membuat pelepasan asetilkolin yakni zat kimia penghantar rangsang saraf terhambat. Kemudian hantaran saraf pun ikut terhambat, bukan hanya pada saluran cerna namun seluruh tubuh. Bayi yang mengalami kelemahan otot memiliki gejala seperti bayi lesu, lemas, sesak napas, malas menyusu, sulit menelan, sembelit, sulit membuka mata dan mulut kering.

YesDok Ads

Fatalnya lagi, jika kelemahan otot ini menyerang otot pernapasan, maka berisiko tinggi bayi mengalami kesulitan bernapas hingga berujung mengancam keselamatan jiwanya. Sebagai alternatif, Anda dapat memberikan pemanis alami dari sari buah untuk MPASI bagi bayi yang sudah berusia enam bulan. Manis yang berasal dari buah-buahan jelas lebih aman untuk diberikan pada bayi.

Selain akibat pemberian madu, hipotonia juga bisa disebabkan oleh masalah sistem saraf atau sistem otot karena cedera atau kelainan bawaan.  Bila anak Anda mengalami hipotonia, tentu Anda membutuhkan bantuan medis untuk mengobatinya. Hipotonia tidak boleh sembarangan diobati, keadaannya harus diperiksa terlebih dahulu untuk mengetahui diagnosanya. Lalu dokter akan memberikan program perawatan seperti program fisioterapi. Bahkan dalam banyak kasus, kondisi kronis ini membutuhkan perawatan dan pengobatan seumur hidup.

(Foto: honey colony)

YesDok Ads