Luka akibat Tekanan, Bisa Jadi Penyakit Ulkus Dekubitus

February 16, 2023 | Claudia

Penyakit Ulkus Dekubitus

Penyakit Ulkus Dekubitus adalah luka kulit yang terbentuk ketika ada tekanan dari berat tubuh akibat terus-menerus dalam posisi yang sama, seperti berbaring di tempat tidur atau berada di atas kursi roda. Tekanan ini dapat memotong suplai darah ke kulit dan melukai sel-sel jaringan di sekitarnya.

Mulanya, kulit yang tertekan akan tampak kemerahan atau sedikit berubah warna. Ketika tekanan tidak berkurang, kulit menjadi rusak dan jaringan di sekitarnya menjadi mati atau kerap disebut juga dengan nekrosis.

Di mana ulkus dekubitus biasa terbentuk?

Tekanan yang menyebabkan pembentukan ulkus dekubitus tidak harus terlalu kuat. Umumnya, luka tekan berkembang pada kulit yang menutupi area tulang, seperti:

  • Area bokong dan pinggul
  • Bilah punggung dan bahu
  • Tulang ekor
  • Pergelangan kaki, siku, dan tumit

Siapa yang paling berisiko mengalami ulkus dekubitus?

Seseorang dengan mobilitas yang terbatas atau yang terus menerus duduk atau berbaring dalam waktu yang lama dan posisi yang sama, rentan terhadap ulkus dekubitus. Orang lanjut usia dengan kulit yang umumnya lebih tipis juga memiliki risiko tinggi untuk mengalami ulkus dekubitus. Sementara itu, faktor risiko lainnya termasuk:

  • Pola makan yang buruk dengan nutrisi yang tidak mencukupi untuk kesehatan kulit
  • Tidak minum cukup air untuk menghidrasi kulit
  • Kondisi medis seperti diabetes yang menyebabkan sirkulasi darah yang buruk ke jaringan kulit

Gejala penyakit ulkus dekubitus

Bagi Anda yang hidup bersama seseorang yang rentan dengan ulkus dekubitus, maka Anda harus secara teratur memeriksa area kulitnya yang rentan. Beberapa tanda atau gejala ulkus dekubitus yang harus dicari adalah:

  • Perubahan warna pada kulit
  • Area kulit terbuka
  • Infeksi dan tanda-tanda kulit panas atau merah
  • Nyeri pada area tekanan
  • Area kulit dengan tekstur yang berbeda, lebih lembut atau lebih kencang, dari kulit lain di sekitarnya

Stadium penyakit ulkus dekubitus

Ada empat tahap ulkus dekubitus yang dapat terjadi pada seseorang. Mengetahui stadium ulkus dekubitus yang dialami akan sangat membantu untuk mendiagnosis dan memberikan pengobatan yang tepat.

YesDok Ads

Stadium I: Kulit berubah warna namun tidak pecah. Orang dengan kulit yang cerah atau terang memiliki tanda merah, sementara orang dengan kulit gelap mungkin mengalami perubahan warna menjadi biru atau ungu. Perubahan warna kulit menjadi putih juga mungkin terjadi.

Stadium II: Kulit pecah dan terbentuk ulkus yang dangkal, dengan dasar luka kemerahan atau merah muda. Kemungkinan terjadi kematian jaringan di sekitar luka, atau lepuh berisi cairan.

Stadium III: Ulkus pada kulit menjadi lebih dalam, hingga mengenai lapisan lemak dan tampak seperti kawah. Nanah mungkin juga muncul pada area luka.

Stadium IV: Ulkus berpindah ke lapisan otot atau tulang yang lebih dalam.

Unstageable: Ulkus berwarna kuning atau hijau, mungkin ada keropeng cokelat yang menutupinya, atau lapisan luka lunak yang terlihat berisi nanah. Permukaan ulkus yang kering adalah perlindungan alami tubuh dan harus dibiarkan agar dapat sembuh. Akan tetapi, jika kerusakan jaringan yang luas terjadi, keropeng yang kering mungkin harus disingkirkan untuk membantu pengobatan.

Pengobatan penyakit ulkus dekubitus

Tergantung pada stadium ulkus, pengobatan dapat mencakup beberapa atau semua hal berikut:

  • Pembersihan ulkus dan pembalutan luka
  • Sering mengganti perban pembalut luka untuk pengobatan luka yang maksimal
  • Mengurangi tekanan pada area terdapat ulkus dekubitus
  • Memanfaatkan obat antibakteri untuk mengobati infeksi
  • Menggunakan obat pereda nyeri untuk menghilangkan ketidaknyamanan
  • Operasi debridement untuk mengangkat jaringan mati di sekitar ulkus
  • Perubahan pola makan dan peningkatan asupan cairan untuk pemulihan yang lebih cepat.

YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan dan tanya dokter mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.

(Foto: gesund.bund.de)

YesDok Ads