Lebih Sedikit Bermain Smartphone Bisa TIngkatkan Kualitas Tidur

May 30, 2019 | Helmi

Smartphone sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari keseharian hidup manusia. Mulai dari bangun tidur hingga kembali tidur, ponsel selalu setia dalam genggaman. Kebiasaan inilah yang ternyata menjadi permasalahan.

Perlu Anda ketahui bahwa layar dari smartphone memancarkan cahaya biru yang bisa dibilang berbahaya. Salah satu dampak buruk dari cahaya biru ini adalah membuat kita akan kesulitan untuk tidur.

Sebuah penelitian baru dari Belanda menunjukkan bahwa tidak memandang layar ponsel dua jam sebelum waktunya untuk tidur, atau setidaknya mengenakan kacamata yang menghalangi cahaya biru, dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam pola tidur.

Untuk menguji efek yang dimiliki layar yang memancarkan cahaya biru, para peneliti merekrut 55 anak-anak Belanda usia 12 hingga 17 tahun dengan berbagai tingkat penggunaan waktu layar harian.

Mereka dibagi menjadi tiga kelompok. Beberapa dipelajari saat menggunakan layar mereka seperti biasa, sementara yang lain mengenakan kacamata yang menghalangi cahaya biru layar, dan yang lain benar-benar abstain dari layar yang bersinar.

Kualitas tidur mereka dinilai selama periode lima minggu menggunakan buku harian, mesin yang melacak ketika seseorang tidur nyenyak, dan dengan mengambil sampel tingkat melatonin mereka, hormon yang terkait dengan tidur.

YesDok Ads

Para peneliti mengatakan bahwa kacamata biru yang menghalangi cahaya dan mengurangi waktu layar beberapa jam sebelum tidur disamakan dengan tidur yang lebih baik secara keseluruhan.

Salah satu peneliti kepala, Dr. Dirk Jan Stenvers, seorang peneliti pascadoktoral dan rekan endokrinologi klinis di UMC Amsterdam, mengatakan data menunjukkan bahwa keluhan masalah tidur, termasuk waktu tidur yang lebih lama, sebagian disebabkan oleh cahaya biru yang dipancarkan oleh layar.

"Remaja semakin menghabiskan lebih banyak waktu di perangkat dengan layar, dan keluhan tidur sering terjadi pada kelompok usia ini," kata Stenvers dalam sebuah pernyataan. "Di sini kami menunjukkan dengan sangat sederhana bahwa keluhan tidur ini dapat dengan mudah dibalik dengan meminimalkan penggunaan layar malam atau paparan cahaya biru."

Para ahli mengatakan ini sangat penting karena tidak cukup tidur berakibat pada kelelahan dan kesulitan berkonsentrasi. Dalam jangka panjang, hal itu dapat menyebabkan penyakit, seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.

Dengan penelitian baru ini, Stenvers dan rekan-rekan peneliti mengatakan mereka tertarik pada apakah pengurangan waktu layar dan peningkatan kualitas tidur memiliki efek yang lebih tahan lama. Dan apakah penelitian dapat diterjemahkan pada orang dewasa.

"Jika kita dapat memperkenalkan langkah-langkah sederhana sekarang untuk mengatasi masalah ini, kita dapat menghindari masalah kesehatan yang lebih besar di tahun-tahun mendatang," katanya.

YesDok Ads