Kurang Vitamin D bisa Sebabkan Obesitas

March 30, 2019 | Iman

Menurut sebuah penelitian baru, orang yang mempunyai kelebihan lemak di sekitar perut atau bisa disebut obesitas memiliki tingkat vitamin D yang lebih rendah dalam tubuh mereka.

Studi tersebut juga menemukan bahwa lemak hati berlebih juga dikaitkan dengan berkurangnya tingkat kandungan penyerapan sinar matahari pada pria yang kelebihan berat badan, tetapi tidak pada wanita. Namun, tidak jelas apakah kekurangan vitamin D berkontribusi pada penyimpanan lemak di perut atau jika seseorang obesitas dapat mengurangi tingkat vitamin.

Penelitian sebelumnya menunjukkan suplemen dapat menurunkan risiko pada orang yang mengalami beberapa kondisi penyakit seperti arthritis, asma dan diabetes tipe 1 karena efek anti-inflamasi dan dapat memperkuat kekebalan tubuh. Sementara itu sekitar 26 persen orang dewasa di Inggris mengalami obesitas, yang membuat mereka mempunyai risiko penyakit jantung, stroke, dan kematian dini.

Penulis utama penelitian dari Universitas VU, Amsterdam, dr Rachida Rafiq mengatakan adanya hubungan yang kuat antara peningkatan jumlah lemak perut dan kadar vitamin D yang lebih rendah menunjukkan bahwa individu dengan lingkar pinggang yang lebih besar memiliki risiko lebih besar mengalami defisiensi, dan harus mempertimbangkan dan memeriksa kadar vitamin D yang mereka peroleh.

"Karena sifat observasional dari penelitian ini, kami tidak dapat menarik kesimpulan tentang arah atau penyebab hubungan antara tingkat obesitas dan vitamin D. Namun, hubungan yang kuat ini mungkin menunjukkan peran dari vitamin D dalam penyimpanan dan fungsi lemak pada perut. Kami akan menyelidiki lebih jauh peran vitamin D pada obesitas," terang dr Rafiq seperti dilansir laman DailyMail.

YesDok Ads

Sementara itu penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa Vitamin D adalah 'solusi murah' untuk obat jantung. Para ilmuwan menemukan perbaikan suplemen yang mengandung sinar matahari dapat mencegah kerusakan pada jantung yang disebabkan oleh diabetes dan tekanan darah tinggi.

Vitamin D merangsang produksi asam nitrat, yang terlibat dalam mengatur aliran darah dan mencegah pembentukan bekuan darah. Hal tersebut juga mengurangi 'tekanan internal' dalam sistem kardiovaskular, yang dapat menghindari insiden yang berhubungan dengan jantung.

Penulis penelitian Dr Tadeusz Malinski, dari Ohio University, dr Tadeusz Malinski menuturkan bahwa tidak banyak sistem yang diketahui dapat digunakan untuk memulihkan sel-sel kardiovaskular yang sudah rusak, dan vitamin D dapat melakukannya. "Ini adalah solusi yang sangat murah untuk memperbaiki sistem kardiovaskular, sumber alami utama vitamin D adalah sinar matahari, namun, juga muncul pada ikan berminyak, kuning telur dan sereal yang diperkaya. Vitamin D juga diperkirakan dapat memperlambat penuaan indung telur wanita," imbuh dr Malinski.

Perempuan juga dapat mengurangi risiko menopause dini dengan mengonsumsi ikan dan telur berminyak yang kaya vitamin D, asupan vitamin D yang tinggi melalui makanan dan suplemen menurunkan risiko menopause dini hingga 17 persen.

Photo Source : medicalnewstoday.com

YesDok Ads

Related Tags