Kontrol Produksi Kortisol dengan Cara Ini

September 07, 2021 | Claudia

Stres

Ketika sedang stres, kelenjar adrenal melepas hormon steroid kortisol. Kortisol adalah hormon stres utama yang dimiliki tubuh. Hormon ini berperan dalam banyak fungsi tubuh, termasuk mengendalikan kadar gula darah. Tingkat kortisol dalam darah biasanya lebih tinggi di pagi hari, dan secara bertahap menurun sepanjang hari.

Kortisol biasanya juga berperan dalam beberapa fungsi dalam tubuh, seperti:

  • Mengatur siklus tidur dan bangun
  • Mengatur bagaimana tubuh menggunakan karbohidrat, lemak, dan protein
  • Mengurangi peradangan di tubuh
  • Mengontrol tekanan darah

Kelebihan kortisol bisa menyebabkan sindrom Cushing, yang gejalanya meliputi:

  • Tekanan darah tinggi
  • Wajah memerah
  • Otot melemah
  • Rasa haus yang meningkat
  • Lebih sering buang air kecil
  • Perubahan pada mood, seperti mudah tersinggung dan merasa rendah diri
  • Penambahan berat badan yang cepat di wajah dan perut
  • Osteoporosis
  • Memar atau stretch mark ungu muncul di kulit
  • Penurunan gairah seks
  • Siklus menstruasi yang tidak teratur atau berhenti sama sekali

Selain itu, terlalu banyak kortisol juga bisa memicu banyak penyakit, seperti hipertensi, diabetes tipe-2, gangguan fungsi otak, dan mudah terserang infeksi.

Ada beberapa cara yang sangat baik untuk dilakukan demi menurunkan kadar kortisol yang berlebih, sehingga dapat membantu tubuh dalam mengontrol produksi kortisol, yakni:

Kelola stres

YesDok Ads

Salah satu cara paling utama dalam menurunkan kadar kortisol adalah dengan mengurangi stres. Anda harus mencari tahu dan belajar bagaimana cara mengelola stres dengan baik. Temukan dan kenali pemicu stres, sehingga Anda bisa mengurangi risiko stres pada diri Anda.

Konsumsi makanan bernutrisi

Anda bisa mencoba menurunkan kadar kortisol dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang, serta memperhatikan asupan gula harian. Berikut ini merupakan beberapa makanan yang bisa membantu menjaga kadar kortisol tetap stabil, yakni:

  • Cokelat hitam
  • Pisang dan pir
  • Teh hitam atau hijau
  • Probiotik dalam makanan seperti yoghurt
  • Makanan yang mengandung serat larut
  • Minum banyak air

Tidur nyenyak

Waktu tidur yang baik dapat memengaruhi kadar kortisol seseorang. Tidur malam yang buruk atau kurang tidur yang berkepanjangan, dapat menyebabkan peningkatan kadar kortisol dalam darah. Untuk itu, penting bagi Anda memerhatikan jumlah dan kualitas tidur Anda, sehingga mencegah produksi kortisol berlebih yang bisa mengantarkan Anda pada kondisi stres.

(Foto: nbcnews.com)

YesDok Ads