Kondisi Bakteri dalam Usus Pengaruhi Keberhasilan Penurunan Berat Badan

September 24, 2021 | Helmi

gut health

Mikrobioma usus terdiri dari berbagai bakteri, jamur, dan mikroorganisme lain yang berada di saluran pencernaan, dengan komposisi yang bervariasi antar individu.

Beberapa ahli percaya bahwa mikrobioma usus dapat secara signifikan mempengaruhi kesejahteraan individu secara keseluruhan dengan memodulasi metabolisme, fungsi kekebalan, dan kesehatan mental.

Mikroba usus ini mempengaruhi metabolisme energi dengan mengatur metabolisme glukosa, nafsu makan, dan penyimpanan lemak.

Konsisten dengan peran mikrobiota usus dalam metabolisme energi, penelitian pada hewan dan manusia telah menunjukkan bahwa perubahan komposisi dan fungsi mikroorganisme usus berhubungan dengan obesitas dan diabetes.

Selain itu, penelitian yang muncul di jurnal mSystems terbaru menunjukkan bahwa komposisi mikrobioma usus dapat memprediksi respons individu terhadap penurunan berat badan.

Para peneliti di Institute for Systems Biology di Seattle baru-baru ini menyelidiki bagaimana perbedaan komposisi mikrobiota usus dapat mempengaruhi respons tubuh terhadap intervensi penurunan berat badan.

Para peneliti mengidentifikasi gen yang paling melimpah di mikrobiota usus individu sebelum mereka berpartisipasi dalam program penurunan berat badan.

YesDok Ads

Berdasarkan fungsi biologis yang dilakukan gen ini, para peneliti dapat menyimpulkan profil fungsional dari seluruh mikrobioma usus.

Mereka menemukan bahwa profil fungsional gen mikrobiota usus pada awal program penurunan berat badan memprediksi kemampuan seseorang untuk menurunkan berat badan.

Khususnya, antara individu yang kehilangan berat badan dan mereka yang resisten terhadap penurunan berat badan, ada perbedaan dalam jumlah gen mikrobioma yang diketahui para ilmuwan mempengaruhi metabolisme manusia.

Prof. Eran Elinav, yang merupakan ahli mikrobioma di Institut Sains Weizmann dan Pusat Penelitian Kanker Nasional Jerman (DKFZ) dan tidak terlibat dalam penelitian ini ikut buka suara.

“Studi saat ini oleh Diener et al. berkontribusi pada pemahaman kita tentang kontribusi mikrobioma manusia terhadap respons diet dengan mengidentifikasi serangkaian fitur mikrobioma dasar yang dikaitkan dengan penurunan berat badan diet pada manusia,” ujar Prof Elinav.

Penulis utama studi tersebut, Dr. Sean Gibbons, asisten profesor di Institute for Systems Biology, mengatakan bahwa “penelitian ini dapat mengarah pada diagnostik untuk mengidentifikasi individu yang cenderung merespons intervensi gaya hidup ringan atau mereka yang mungkin memerlukan intervensi yang lebih drastis untuk menurunkan berat badan.”

“Hasil ini mengisyaratkan organisme dan gen yang bertanggung jawab atas keberhasilan atau resistensi penurunan berat badan, yang dapat memandu intervensi di masa depan yang bertujuan untuk merekayasa mikrobioma yang tahan penurunan berat badan menjadi mikrobioma permisif penurunan berat badan,” sambungnya.

YesDok Ads