Kombinasi Long-acting Antibody AZD7442 Disetujui untuk Pengobatan Covid-19 di Jepang

September 12, 2022 | Iman

Kombinasi Long-acting Antibody AZD7442 Disetujui untuk Pengobatan Covid-19 di Jepang

AZD7442 (tixagevimab dan cilgavimab), kombinasi Long-acting antibody (LAAB), telah disetujui di Jepang untuk pencegahan (profilaksis pra-paparan) dan pengobatan penyakit dengan gejala yang disebabkan oleh infeksi SARS-CoV-2. Keputusan tersebut menandai persetujuan global pertama untuk AZD7442 sebagai pengobatan untuk Covid-19.

Dalam pencegahan, Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Sosial (MHLW) Jepang memberikan persetujuan khusus AZD7442 untuk keadaan darurat untuk orang dewasa dan remaja (12 tahun ke atas dengan berat setidaknya 40 kilogram). 

AZD7442 disetujui untuk digunakan pada mereka yang vaksinasi SARS-CoV-2 tidak direkomendasikan dan yang mungkin memiliki respons yang tidak memadai terhadap vaksin Covid-19 karena defisiensi imun. Penerima AZD7442 untuk pencegahan tidak boleh sedang terinfeksi atau baru-baru ini diketahui terpapar dengan orang yang terinfeksi SARS-CoV-2.

Dalam pengobatan, AZD7442 disetujui untuk orang dewasa dan remaja (12 tahun ke atas dengan berat setidaknya 40 kilogram) dengan faktor risiko infeksi SARS-CoV-2 parah yang tidak memerlukan oksigen tambahan.

Professor, Department of Microbiology and Infectious Disease, Toho University, Tokyo, Jepang, Kazuhiro Tateda, M.D. Ph.D., mengatakan Covid-19 terus berdampak signifikan pada kehidupan kita sehari-hari di Jepang. Banyak orang, termasuk orang dewasa yang lebih tua, pasien dengan penyakit penyerta, dan pasien dengan gangguan kekebalan, tetap berisiko untuk hasil yang buruk dari Covid-19 yang parah. 

“AZD7442 akan menjadi pilihan baru yang sangat dibutuhkan, menawarkan perlindungan jangka panjang bagi mereka yang tidak mencapai respon imun yang memadai setelah vaksinasi dan membantu mencegah penyakit parah dan kematian pada mereka yang terinfeksi,” ucapnya.

YesDok Ads

Professor & Chairman, Department of Hematology & Rheumatology, Kindai University Faculty of Medicine, Otsuka, Jepang, Itaru Matsumura, M.D., Ph.D. menuturkan terlepas dari kemajuan vaksinasi dan tindakan pencegahan keamanan yang ketat, ada sejumlah besar infeksi baru di Jepang. 

Persetujuan AZD7442 diharapkan dapat memberikan opsi profilaksis non-vaksin bagi mereka yang tidak dapat mengharapkan respons imun penuh dari vaksinasi Covid-19, seperti pasien dengan kanker darah,” imbuhnya.

Sementara Executive Vice President, BioPharmaceuticals R&D, AstraZeneca, Mene Pangalos, mengatakan persetujuan AZD7442 di Jepang merupakan tonggak penting dalam upaya berkelanjutan kami untuk membantu memerangi Covid-19 di semua lini. 

“AZD7442 sekarang menjadi satu-satunya kombinasi antibodi jangka panjang yang disahkan untuk pencegahan dan pengobatan Covid-19, memungkinkan kami untuk membantu melindungi pasien yang lebih rentan seperti gangguan kekebalan dari penyakit yang berbahaya ini,” terangnya.

Pemerintah Jepang telah setuju untuk membeli 300.000 unit AZD7442 (masing-masing 150mg tixagevimab dan cilgavimab) dan AstraZeneca sedang bekerja sama dengan pemerintah dan mitra untuk membuat dosis pertama tersedia sesegera mungkin.

(Foto: theconversation)

YesDok Ads