Ketidakseimbangan Hormon yang Dapat Menggangu Otak

November 16, 2019 | Iman

Apakah pernah diri merasa lambat dalam bekerja, kurang fokus, sampai merasa performa sudah memuncak? Jika iya mungkin Anda mengalami ‘Brain fog’. Brain fog atau otak yang berasap adalah kondisi medis yang menggangu fokus sehingga merusak tingkat produktivitas Anda. Salah satu penyebab brain fog adalah ketidakseimbangan hormon.

 
Ketika hormon-hormon dalam tubuh Anda seimbang, otak Anda dapat berkonsentrasi dengan cara yang lebih baik, tetapi ketika hormon-hormon itu sedikit berkurang, itu dapat mengganggu dan menjalar seluruh fungsi tubuh Anda. Dilansir Times of India, berikut beberapa kadar hormon yang dapat memengaruhi Anda menjadi brain fog.


1. Tiroid

Kadar tiroid yang rendah bahkan dapat menghambat fungsi dan kinerja otak Anda. Tiroid adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu yang terletak pada bagian depan leher. 


Jika hormon tiroid yang dihasilkan rendah, itu dapat membuat Anda menjadi pelupa dan sulit berpikir jernih. Ketidakseimbangan hormon tiroid bahkan dapat menyebabkan gangguan kognitif, penambahan berat badan, kelemahan, depresi, mudah merasa marah, dan intoleransi terhadap dingin.

 
2. Kortisol

Setiap manusia dapat menjadi stress maupun sedih. Tapi jika itu berlangsung setiap saat dan terlalu sering mungkin ada yang tidak beres pada Anda. Yang paling bertanggung jawab dalam hal ini adalah hormon kortisol. 

YesDok Ads


Hormon kortisol Anda harus seimbang karena kadar hormon saat tinggi atau rendah dapat memengaruhi kesehatan Anda secara keseluruhan. Gangguan pada hormon stres bahkan dapat menyebabkan masalah kecemasan, depresi, dan gangguan memori. Kortisol yang tidak seimbang bahkan dikatakan dapat membahayakan mitokondria (pembangkit tenaga sel) yang membuat Anda merasa lemah, lesu, dan malas.

 
3. Estrogen dan Progestin

Gejala brain fog sangat umum terjadi pada wanita di sekitar usia 40. Namun ini bisa juga disebabkan oleh fluktuasi kadar estrogen dan progestin. 


Fluktuasi kedua hormon ini dapat mempersulit diri Anda untuk tetap fokus pada pekerjaan Anda. Ketidakseimbangan hormon tersebut bahkan dapat menyebabkan masalah lain seperti kenaikan berat badan, perubahan suasana hati, keringat di malam hari, hingga menurunnya gairah bercinta.

 

(Foto: harvard.edu)

YesDok Ads