Ketahui Berbagai Posisi Bayi Dalam Kandungan yang Pengaruhi Proses Persalinan

September 14, 2019 | Aqiyu

Selama masa kehamilan, salah satu cara untuk mengetahui perkembangan janin adalah dengan cara USG. Selain memastikan tumbuh kembang si kecil berjalan baik, USG juga bisa melihat posisi bayi Anda. Apakah bayi Anda dikandungan dalam posisi yang normal dan menguntungkan atau tidak.

Posisi bayi sangat berpengaruh pada kelancaran saat melahirkan nanti. Posisi bayi dalam kandungan juga menentukan proses persalinan normal atau operasi caesar. Karena ada posisi bayi yang tidak menguntungkan sehingga proses persalinan memakan waktu yang lama dan lebih menyakitkan.

Agar Anda terhindar dari hal tersebut, maka mengetahui posisi bayi sangatlah penting. Berikut berbagai posisi janin dalam kandungan:

Anterior. Ini adalah posisi yang paling aman dan ideal untuk persalinan. Posisi anterior adalah ketika kepala bayi berada dibawah dan wajahnya menghadap punggung Anda. Serta dagu menempel di dada dan kepala bayi siap masuk panggul. Dengan posisi ini bagian kepala akan dengan mudah menekan serviks untuk membuka jalan lahir.

Posterior. Tidak sedikit ibu hamil yang posisi bayinya posterior. Posisi posterior adalah ketika kepala bayi berada dibawah namun wajahnya menghadap ke perut Anda. Biasanya bayi dengan posisi posterior ini akan memutar badannya saat kontraksi. Namun jika bayi bertahan dengan posisi ini sampai persalinan, ibu hamil akan mengalami persalinan yang memakan waktu lebih lama dan cenderung akan mengalami sakit punggung yang parah.

Sungsang. Posisi bayi yang sungsang termasuk posisi yang tidak ideal untuk melahirkan. Karena posisi kepala bayi masih berada diatas. Banyak kasus bayi sungsang yang lahir dengan cara normal mengalami trauma fisik hingga cacat lahir. Risiko lainnya bayi sungsang dapat terlilit tali pusarnya.

Melintang. Posisi bayi melintang dengan posisi kepala dan kaki diberada dari sisi kanan atau kiri perut Anda. Posisi ini jarang sekali terjadi, dalam dunia medis posisi bayi melintang disebut dengan transverse lie.

Jika janin Anda berada di posisi posterior, sungsang atau melintang, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengubah posisinya:

YesDok Ads

1. Posisikanlah pelvis Anda condong ke depan bukan ke belakang. Serta pinggul lebih tinggi daripada lutut saat Anda duduk.

2. Berlatih dengan gym ball atau bola yoga.

3. Jika Anda sudah duduk terlalu lama, luangkanlah waktu untuk bangun dan berjalan beberapa menit.

4. Gunakan bantal di kursi mobil agar bagian bokong lebih tinggi.

5. Berlatih posisi table top, dimana posisi tangan dan lutut menyentuh lantai seperti posisi orang sedang mengepel lantai selama beberapa menit. Anda bisa melakukannya beberapa kali dalam sehari agar posisi janin berubah menjadi anterior.

6. Ajak bayi berbicara untuk mengubah posisinya, bayi sudah bisa diajak bicara sejak dalam kandungan dan bayi itu sangat pintar. 

(Foto: parentingfirstcry)

YesDok Ads