Disfungsi orgasme merupakan kondisi dimana seseorang mengalami hambatan dalam meraih hasrat seksual atau mencapai titik rangsangan seksual.

Orgasme atau ereksi adalah sensasi pelepasan yang terasa intens selama seseorang mengalami rangsangan. Durasi waktu serta intensitasnya bisa berbeda-beda bagi setiap orang. 

Banyak wanita yang sulit mencapai titik gairah seksual dengan pasangannya bahkan setelah mendapatkan stimulasi seksual yang cukup. Menurut sebuah artikel yang dilansir oleh Healthline, sebuah studi menunjukkan bahwa disfungsi orgasme memengaruhi 11 hingga 41% wanita. 

Mengapa hal ini dapat terjadi? 

Hingga saat ini, peneliti masih sulit dalam untuk menentukan penyebab utamanya. Namun, berikut adalah beberapa faktor kemungkinan yang bisa memengaruhi disfungsi orgasme

• Kondisi medis tertentu seperti diabetes
• Kecemasan
• Stres
• Usia menuju lansia
• Riwayat pelecehan seksual
• Beberapa obat seperti antidepresan

Gabungan antara pemicu tersebut terkadang dapat membuat seseorang sulit merasa terpuaskan dari gairah seksual. Ketidakmampuan ini dapat mempersulit untuk mencapai orgasme di masa mendatang. 

Pengobatan

Hal ini bisa membuat frustasi dan berdampak pada hubungan Anda dengan pasangan.  Dalam banyak kasus, dokter merekomendasikan bagi seseorang dengan disfungsi orgasme untuk mencoba berkonsultasi dengan terapi seks atau terapi pasangan. 

Terapi pasangan dapat membantu Anda dalam masalah hubungan yang mungkin berpengaruh pada fungsi seksual individu atau kemampuan mereka untuk orgasme. 

Terapi hormon juga menjadi pilihan yang efisien terutama jika Anda alami kesulitan orgasme saat memasuki masa menopause.