Sakit kepala atau pusing bisa dipicu oleh berbagai hal, salah satunya adalah keramas. Beberapa orang kerap mengeluhkan alami kepala pusing saat keramas. Tapi, apa yang menyebabkan terjadinya keluhan ini?

Keramas dilakukan untuk membersihkan rambut dan kulit kepala dari kotoran yang bisa menyebabkan masalah. Bahkan biasanya, keramas juga bisa menyegarkan kepala hingga pikiran kita. Lalu, kenapa beberapa orang mengeluhkan kepala pusing saat keramas?

Pusing atau sakit kepala bisa dipicu oleh banyak hal, pada beberapa orang, keramas mungkin menjadi pemicunya.

Kepala pusing saat keramas biasanya berlangsung selama 10–15 menit atau bahkan hingga satu jam. Tak hanya pusing, biasanya ada juga beberapa gejala lain yang mungkin menyertai, seperti mual, muntah, dan sensitif terhadap cahaya.

Ada beberapa faktor yang memicu kepala pusing saat keramas, seperti:

Wangi sampo

Jika Anda menggunakan wangi sampo yang terlalu menyengat, ini bisa menjadi pemicu kepala pusing saat keramas. Bau-bauan memang bisa menjadi pemicu sakit kepala atau pusing, dan wangi sampo tentu juga bisa menjadi salah satu pemicunya.

Kandungan senyawa kimia yang tinggi dalam sampo juga bisa memicu terjadinya serangan migrain. Beberapa kandungan senyawa kimia dalam sampo yang bisa menjadi pemicu kepala pusing saat keramas adalah:

• Parfum
• Sodium lauryl sulfate
• Paraben

Suhu air yang dingin

Jika Anda berkeramas menggunakan air yang terlalu dingin, atau di saat cuaca sedang dingin, ini juga bisa memicu terjadinya kepala pusing saat keramas.

Keramas dengan air dingin atau saat cuaca sedang dingin, bisa membuat kulit kepala menjadi dingin dan otak mengira Anda terkena hipotermia. Kondisi ini menyebabkan perubahan pada sinus paranasal, yang bekerja sebagai mekanisme kontrol suhu tubuh di otak, saat terjadi paparan suhu dingin pada kulit kepala. Kondisi ini menyebabkan sakit kepala sinus yang terasa hingga mata bagian belakang.

Rambut yang basah

Rambut basah yang tidak segera dikeringkan usai berkeramas juga bisa menyebabkan pusing. Rambut yang basah dalam waktu lama bisa menyebabkan perubahan suhu di area kepala dan leher, dan suhu yang terlalu rendah atau dingin bisa menjadi pemicu sakit kepala.

Suhu di kepala dan leher yang rendah, merespons otak untuk tetap mempertahankan suhunya, sehingga muncullah gejala sakit kepala.

(Foto: hairfinder.com)