Gegar otak adalah tipe cedera otak traumatis yang bisa disebabkan oleh kepala yang terbentur atau terkena pukulan yang keras. 

Perkembangan otak anak umumnya lebih berisiko untuk terkena gegar otak daripada orang dewasa dan maka itu, pengasuh atau orang tua perlu memperhatikan tanda-tanda gegar otak pada otaknya.

Efek dari gegar otak ini biasanya bersifat sementara tetapi mereka dapat mencakup gejala seperti sakit kepala, gangguan dengan konsentrasi, koordinasi dan memori otak.

Otak mampu memelintir atau membentur tengkorak sehingga memengaruhi cara berpikir atau bertindak. 

Gejala

Terkadang, tanda-tanda gegar otak pada anak bisa terlihat tidak jelas. Mereka bisa berupa gejala fisik seperti sakit kepala namun juga bisa terlihat dari cara si kecil bertindak. 

Berikut adalah beberapa tanda gegar otak pada anak yang perlu diperhatikan 

• Sakit kepala
• Merasa kantuk 
• Merasa sakit atau muntah
• Sensitivitas yang tinggi terhadap cahaya
• Mudah tersinggung 
• Sensasi seolah-olah berada dalam kabut
• Gangguan keseimbangan dan koordinasi 

Umumnya, gejalanya tidak langsung menyerang si kecil setelah kejadian namun seiring waktu secara perlahan-lahan akan berpengaruh. 

Pengobatan 

Pengobatan dan perawatan utama untuk mengatasi gegar otak yaitu istirahat dengan cukup. Dengan beristirahat, otak mampu kembali pulih. Penting juga bagi orang tua untuk memastikan anak untuk menghindari segala aktivitas fisik serta membatasi screen time secara teratur. 

Beberapa anak dapat mengalami gangguan tidur setelah kejadian gegar otak. Terkadang, mereka sulit terlelap tidur atau tidur cukup sepanjang malam. Anda dapat membantunya dengan mencoba untuk meningkatkan rutinitas tidur setiap harinya dan menghindari si kecil dari berbagai distraksi.

Anda perlu segera berkonsultasi dengan dokter jika gejalanya bertahan lama dan tidak kian membaik.