Metode self-soothing bagi bayi untuk membantu si kecil tertidur dan bangun dengan sendirinya dan meminimalisir intensitas tangisan.

Umum untuk bayi untuk bangun di malam hari selama 12 bulan pertama. Namun, ketika si kecil sering terbangun dengan sendirinya, hal tersebut dapat berdampak buruk pada kesehatan mental orang tua atau pengasuh. 

Secara alami, bayi bisa mempelajari teknik menenangkan diri sendirinya atau self-soothing seiring waktu berjalan. Namun, dalam kasus lain, orang tua atau pengasuh dapat menerapkan teknik tersebut dengan tepat.

Apakah teknik ini bermanfaat bagi bayi?

Beberapa orang percaya bahwa teknik self-soothing tidak mampu membuat bayi menjadi tenang sementara banyak orang yang juga percaya bahwa metode tersebut penting bagi kesejahteraan mental si kecil.

Hingga saat ini, tidak ada bukti konklusif bahwa bayi yang melakukan self-soothing cenderung lebih sehat dari bayi yang belum melakukan metode self soothing tersebut.

Teknik yang efektif bisa berbeda-beda tergantung pada usia si bayi

Bayi baru lahir

Meskipun bayi yang baru lahir masih belum mampu melatih dirinya dalam melakukan teknik self -soothing, menerapkan rutinitas tidur yang baik di malam hari membantu si bayi tidur nyenyak dan menjadi segar saat bangun tidur di pagi hari. 

Orang tua dan pengasuh dapat melakukan metode seperti dibawah ini:

• Menidurkan bayi pada waktu yang sama setiap malam
• Hindari membiarkan si bayi tidur lebih dari 3 jam di malam hari 
• Meningkatkan rutinitas tidur yang baik seperti membacakan buku kepada bayi

Balita

Anda juga bisa melakukan teknik ini untuk si balita

• Menidurkan bayi dalam keadaan mengantuk
• Memberi bayi  ruang tidur yang terpisah
• Cobalah untuk menenangkan bayi dengan mengusap punggungnya 

Penting untuk diperhatikan jika bayi sering terbangun pada usia mereka yang masih 6 bulan atau lebih, orang tua atau pengasuh mungkin ingin berkonsultasi ke dokter anak.