Kenali Komplikasi PTSD, Hyperarousal dan Gejalanya

February 13, 2021 | Kaifia

berkeping akibat trauma

Hyperarousal adalah sekelompok gejala yang dialami oleh penderita PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder). 

PTSD adalah gangguan pasca trauma yang dialami oleh seseorang setelah mereka mengalami atau menyaksikan kejadian dan pengalaman yang tidak menyenangkan.

Kondisi ini ditandai dengan keadaan kecemasan yang meningkat secara tidak normal setiap kali Anda memikirkan peristiwa traumatis. Meskipun ancaman terjadi di masa lalu, tubuh seolah-seolah merespons seolah-olah kejadian tersebut hingga saat ini.

PTSD bisa berkembang setelah seseorang mengalami kejadian traumatis baru-baru ini atau di masa lalu. 

Hyperarousal bisa bertahan lama dan berpengaruh bagi kehidupan Anda setelah trauma tersebut terjadi di masa lalu. Trauma ini membuat Anda sangat responsif terhadap apapun yang mengingatkan Anda pada peristiwa tersebut.

Gejala

Gejala hyperarousal bisa termasuk

  • Sulit tidur
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Mudah marah
  • Ledakan amarah
  • Serangan panik
  • Sering cemas

Penyebab

Gejala PTSD seperti hyperarousal berkembang sebagai akibat reaksi berlebihan dari respons stress tubuh. 

PTSD menyebabkan perubahan biologis di otak yaitu disregulasi sistem respons stres. Hal ini dipicu hanya dengan mengingat peristiwa traumatis.

Berikut adalah beberapa kejadian yang bisa menyebabkan PTSD

YesDok Ads

  • Penyerangan seksual
  • Kekerasan di rumah tangga
  • Pelecehan saat masa kecil
  • Pengalaman militer
  • Perampokan
  • Kecelakaan kendaraan 
  • Kebakaran

Ada banyak kejadian lainnya yang dapat meningkatkan risiko pengembangan PTSD. 

Namun, tidak semua orang yang pernah mengalami kejadian traumatis akan mengalami PTSD atau hyperarousal.

Pengobatan

Pengobatan yang dilakukan bertujuan untuk membantu seseorang untuk mengendalikan gejala mereka.

Terapi eksposur

Jenis terapi ini membantu penderita PTSD menghadapi kejadian yang membuatnya takut dan memicu rasa panik tersebut yang bertujuan untuk membuat mengurangi rasa cemas.

Terapi perilaku kognitif

Tujuan terapi ini memberi cara kepada pasien yaitu untuk mengubah pola pikir yang negatif atau perilaku yang memicu gejala PTSD tersebut.

Obat-obatan

Beberapa pengobatan medis bisa membantu mengendalikan parahnya gejala termasuk obat seperti antidepresan, beta-blocker, dan antiansietas atau obat anti-kecemasan.

YesDok Ads