Kenali Gejala Leukemia pada Anak

December 26, 2020 | Claudia

Leukemia pada anak

Leukemia bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak dan remaja. Leukemia merupakan jenis kanker yang paling umum terjadi pada anak di bawah usia 15 tahun. Leukemia bisa menjadi kronis, dan gejalanya bisa berkembang perlahan. Kanker ini juga bisa menjadi akut, dengan gejala yang muncul sangat cepat.

Leukemia merupakan jenis kanker yang memengaruhi sel darah. Kanker ini menyebabkan sel darah putih berkembang di sumsum tulang seseorang, yang kemudian berpindah melalui aliran darah dan menekan produksi sel darah yang sehat.

Ada beberapa gejala umum leukemia pada anak yang bisa kita kenali, seperti:

Anemia

Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah. Sel darah merah bertanggung jawab untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh, dan jika seseorang tidak memproduksi sel darah merah yang cukup, ia mungkin akan mengalami:

  • Kelelahan
  • Tubuh lemah
  • Pusing
  • Sesak napas
  • Sakit kepala
  • Kulit pucat
  • Tubuh terasa sangat dingin

Sering mengalami infeksi

Anak-anak dengan leukemia memiliki jumlah sel darah putih yang tinggi, tetapi sebagian besar sel ini tidak berfungsi dengan benar. Ini karena sel abnormal menggantikan sel darah putih yang sehat. Padahal, sel darah putih memiliki fungsi membantu melindungi tubuh dan melawan infeksi. Jika anak mengalami infeksi yang terus berulang, ini menunjukkan bahwa ia tidak memiliki cukup sel darah putih yang sehat.

Mudah memar dan berdarah

YesDok Ads

Jika seorang anak mudah memar, kerap mengalami mimisan parah, atau sering terjadi pendarahan dari gusi, ini bisa mengarah ke leukemia. Anak yang menderita leukemia akan mengalami kekurangan trombosit yang padahal memiliki tugas mencegah pendarahan.

Nyeri tulang atau sendi

Jika seorang anak kerap kesakitan dan mengeluh bahwa tulang atau persendiannya terasa nyeri atau sakit, ini dapat mengindikasikan leukemia pada masa kanak-kanak. Ketika leukemia berkembang, sel-sel abnormal dapat berkumpul di dalam persendian atau dekat dengan permukaan tulang.

Pembengkakan

Pada anak penderita leukemia, pembengkakan dapat menyerang berbagai bagian tubuh, termasuk:

  • Perut, saat sel abnormal berkumpul di hati dan limpa
  • Wajah dan lengan, ketika tekanan pada vena yang disebut vena cava superior menyebabkan darah mengumpul di area tersebut
  • Kelenjar getah bening, ketika seseorang melihat benjolan kecil terbentuk di sisi leher, di ketiak, atau di tulang selangka

Penting untuk dicatat bahwa anak dengan pembengkakan kelenjar getah bening dan tidak ada gejala tambahan lebih mungkin mengalami infeksi daripada leukemia.

Selain itu, tumor dari jenis kanker lain lebih mungkin menekan vena cava superior dan menyebabkan pembengkakan wajah. Pembengkakan akan bertambah parah saat anak bangun tidur, dan biasanya akan membaik pada siang hari. Kondisi ini disebut sindrom vena cava superior, dan jarang terjadi pada kasus leukemia. Namun, kondisi ini bisa mengancam jiwa, dan membutuhkan perawatan darurat.

(Foto: rn.com)

YesDok Ads