Kenali Gejala Demam Scarlet Pada Balita

June 20, 2021 | Aqiyu

Demam Scarlet

Orang tua mana yang tidak sedih bila melihat buah hatinya sedang sakit. Sakit yang kerap kali dialami oleh balita adalah demam, namun gejala demam ternyata beraneka ragam. Salah satunya adalah demam scarlet yang mungkin masih terdengar asing di telinga Anda.

Demam scarlet dikenal juga dengan sebutan scarlatina yang umum terjadi pada anak berusia 2-10 tahun. Demam scarlet muncul akibat infeksi bakteri yang membuat radang tenggorokan. Bakteri streptococcus melepas racun dalam darah saat si kecil mengalami radang tenggorokan. Bakteri penyebab radang tenggorokan dan demam scarlet ini sangat mudah menyebar melalui udara, air dan sentuhan dengan penderita.

Balita sangat mudah terkena demam scarlet jika tubuhnya sensitif terhadap racun. Namun hal ini tidak berlaku pada si kecil yang memiliki imunitas dan kekebalan tubuh yang baik. Berikut gejala demam scarlet yang wajib Anda ketahui:

YesDok Ads

  1. Pada 1-2 hari gejala awal. Muncul banyak bentol kecil dan ruam merah yang bermula dari tenggorokan.
  2. Ruam yang muncul akan terasa gatal dan berubah menjadi putih bila ditekan oleh jari.
  3. Wajah anak akan terlihat merah namun area sekitar mulut tampak pucat.
  4. Lidah berubah warna menjadi putih dan perlahan menjadi warna merah cerah.
  5. Muncul lipatan merah di ketiak, siku dan lutut.
  6. Muncul mual, muntah, menggigil, sakit kepala dan kadang disertai sakit perut.

Anak yang terkena demam scarlet biasanya akan diberikan antibiotic. Demam scarlet membutuhkan waktu sekitar 10 hari untuk proses pemulihannya. Anda juga harus memerhatikan agar tubuh si kecil tetap terhidrasi dan memberikan cukup minum air putih ketika sakit radang tenggorokan.

Demam scarlet tidak boleh diabaikan, sebab dapat menimbulkan komplikasi serius seperti infeksi telinga, pneumonia atau radang paru-paru, radang sendi, abses tenggorokan, hingga penyakit ginjal. Namun komplikasi tersebut dapat dihindari dengan pemberian antibiotik yang tepat. Serta demam scarlet juga dapat dicegah dengan cara menjaga kebersihan si kecil.

(Foto: westchester health)

YesDok Ads