Kenali Gejala dan Masa Infeksi Virus HIV

December 10, 2022 | Iman

Gejala dan Masa Infeksi Virus HIV

Human Immunodeficiency Virus atau biasa disingkat dengan HIV adalah salah satu jenis virus yang dapat menyebabkan penyakit serius bagi penderitanya. Lantaran, HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.

Lebih tepatnya, Human Immunodeficiency Virus (HIV) ini menyerang salah satu sel di dalam sel darah putih, yaitu sel T atau CD4. Di mana, sel tersebut memiliki peran penting untuk menjaga imun tubuh dan memerangi infeksi yang masuk ke dalam tubuh.

Apabila tidak ditangani sesegera mungkin, infeksi HIV ini dapat berkembang hingga mencapai stadium akhir. Stadium akhir dari HIV adalah AIDS. AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome merupakan kondisi ketika sistem kekebalan tubuh sudah tidak mampu lagi melawan infeksi yang masuk.

Dengan kata lain, perbedaan HIV dan AIDS ini yaitu terletak pada konteksnya. HIV adalah virus yang menyebabkan melemahnya sistem imunitas tubuh. Sedangkan, AIDS adalah kondisi gangguan kesehatan yang diakibatkan dari melemahnya sistem imunitas tubuh tersebut.

Penyakit HIV/AIDS biasanya menimbulkan gejala yang terbagi menjadi beberapa tahap. Adapun tahapan dari gejala HIV adalah sebagai berikut:

1. Tahap 1

Tahap pertama terjadi ketika virus HIV baru menjangkiti tubuh penderitanya. Umumnya, pada tahap pertama ini gejala HIV belum muncul di tahun-tahun awal. Adapun gejala HIV pada tahap pertama yaitu:

  • Mudah terserang penyakit flu
  • Demam
  • Sakit tenggorokan
  • Timbul ruam
  • Nyeri otot

2. Tahap 2

Memasuki tahap 2, gejala HIV yang timbul masih serupa dengan tahap pertama. Tahap kedua ini biasanya akan berlangsung kurang lebih selama 10 tahun. Apabila tidak menjalani pengobatan, pada tahap kedua ini virus akan mulai menyebar dan semakin merusak sistem kekebalan tubuh. Penderita HIV di tahap kedua juga sudah bisa menularkan virus ini kepada orang lain.

3. Tahap 3

Di tahap ketiga, infeksi HIV sudah semakin parah dan memasuki kondisi AIDS. Maka dari itu, beberapa gejala yang timbul di antaranya:

  • Demam yang berkepanjangan, bahkan bisa sampai lebih dari 10 hari.
  • Tubuh selalu merasa lemas dan tidak berdaya.
  • Kesulitan untuk bernapas.
  • Mengalami gangguan diare kronis dan terjadi dalam kurun waktu lama.
  • Mudah terserang infeksi jamur pada mulut, tenggorokan, dan alat kelamin.
  • Berat badan turun drastis karena kehilangan nafsu makan.

Seseorang harus melakukan tes darah untuk mengetahui adanya antibodi melawan HIV.

YesDok Ads

Antibodi HIV ini umumnya tidak mencapai tingkat yang cukup tinggi untuk dideteksi dengan tes darah standar hingga 1 hingga 3 bulan setelah infeksi.

Tes antibodi harus dilakukan ulang di kemudian hari. Sementara itu, jangka waktu dari infeksi HIV sampai diagnosis AIDS berkisar antara 9 bulan sampai 20 tahun atau lebih.

Pengobatan HIV dan AIDS

Sebelum mendapatkan pengobatan, dokter biasanya akan melakukan diagnosis terlebih dahulu untuk memastikan HIV yang dialami oleh pasien. Beberapa pemeriksaan yang akan dilakukan oleh dokter untuk mendiagnosis HIV adalah tes antibodi, tes antigen, pemeriksaan sel CD4, serta pemeriksaan HIV RNA.

Apabila pasien sudah dipastikan menderita penyakit HIV/AIDS, dokter kemudian akan memberikan penanganan medis. Memang, penyakit HIV adalah kondisi yang belum ditemukan obat untuk menyembuhkannya. Akan tetapi, dokter akan memberikan antiretroviral (ARV) sebagai langkah pengobatan HIV dan AIDS.

Obat ARV tersebut bertujuan untuk memperlambat perkembangan virus HIV. Cara kerja dari obat ARV ini adalah dengan mengurangi viral load virus HIV. Dengan begitu, virus HIV tidak berkembang biak di dalam tubuh.

Berikut adalah informasi mengenai Gejala dan Masa Infeksi Virus HIV. Konsultasi keluhan mengenai masalah kesehatan Anda, pada dokter spesialis di aplikasi YesDok.


 

(foto: medlineplus)

YesDok Ads