Kenali Gejala Dan Faktor Risiko Kanker Ovarium

January 18, 2022 | Iman

Ovarium

Berdasarkan data terakhir dari Global Burden of Cancer Study (Globocan), pada tahun 2020 Indonesia mencatat 14.896 kasus baru kanker ovarium. Hal tersebut membuat kanker ovarium menempati urutan lima teratas dari kanker yang khusus terjadi pada perempuan. Penelitian lainnya menunjukkan bahwa satu dari 78 wanita berisiko menderita kanker ovarium dalam hidup mereka.

Ketua Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI), Dr. dr. Brahmana Askandar, SpOG(K), K-Onk mengatakan bahwa Kanker ovarium merupakan salah satu kanker yang dikenal sebagai silent killer bagi kaum perempuan karena penyakit tersebut tidak menunjukkan gejala apapun di stadium awal. Hanya 20% dari kanker ovarium yang terdeteksi pada stadium awal. Jika ditemukan lebih dini, 94% pasien dapat hidup lebih dari 5 tahun setelah didiagnosis.

“Untuk itu, penting bagi perempuan di Indonesia untuk mengetahui faktor risiko dan gejala kanker tersebut. Tak hanya itu, saya juga mengimbau para pasien yang telah terdiagnosis dengan kanker ovarium untuk tetap mengontrol kondisi mereka dengan menemui dokter secara rutin dan menemukan terapi yang tepat untuk menghadapi penyakit tersebut agar kualitas hidup mereka semakin baik,” ujarnya.

YesDok Ads

Ada cara untuk mengedukasi masyarakat tentang enam faktor risiko dan empat tanda kanker ovarium. Yang termasuk ke dalam enam faktor risiko tersebut adalah memiliki riwayat kista endometrium, memiliki riwayat keluarga dengan kanker ovarium dan/atau kanker payudara, mutasi genetik (misalnya BRCA), paritas rendah, gaya hidup yang buruk dan pertambahan usia. 

Sedangkan empat tanda kanker ovarium adalah kembung, nafsu makan berkurang, sering buang air kecil dan nyeri panggul atau perut.

Setelah pasien didiagnosis menderita kanker ovarium, sangat penting bagi mereka untuk berkonsultasi dengan ahli medis dan menjalani terapi yang tepat. Pembedahan dan kemoterapi saat ini merupakan pengobatan umum untuk kanker ovarium. Pada kanker ovarium stadium awal, di mana penyakit masih terbatas pada ovarium, terapi-terapi tersebut memiliki peluang keberhasilan yang tinggi.

YesDok Ads