Kenali Gejala Agorafobia serta Pengobatannya

Pernahkah Anda mendengar istilah agorafobia atau Anda mungkin pernah menghadapi beberapa situasi tersebut tanpa mengetahui terminologinya?

Agorafobia merupakan gangguan kecemasan berlebih terhadap situasi tertentu sehingga membuat seseorang menghindari keramaian di tempat umum yang bisa menyebabkan ketakutan dan rasa panik.

Mayoritas orang yang menderita agorafobia cenderung mengembangkannya setelah berhadapan dengan satu atau beberapa kasus serangan panik.

Serangan panik atau yang biasa dikenal dengan sebutan Panic Attacks, adalah munculnya rasa takut yang intens secara mendadak yang terkadang timbul tanpa pemicu yang jelas.

Mayo Clinic melansir bahwa pengidap Agorafobia rentan alami kesulitan merasa aman di tempat umum terutama jika dipenuhi dengan orang banyak.

Gejala

Gejala agorafobia dapat membuat seseorang merasakan ketakutan dan tingkat stres yang ekstrim. Beberapa gejalanya antara lain

• Hiperventilasi atau kesulitan bernapas
• Sakit kepala ringan
• Wajah memerah
• Nyeri dada atau detak jantung yang cepat
• Perasaan takut

Beberapa situasi tertentu cenderung memicu respons kecemasan yang tidak sebanding dengan bahaya yang ditimbulkan oleh situasi tersebut sehingga ketika kecemasan ini muncul dan Anda tidak dapat melarikan diri, beberapa gejala seperti rasa panik serta jantung berdebar dapat muncul.

Pengobatan

Beberapa pengobatan untuk mengatasi agorafobia bisa bermacam-macam mulai dari psikoterapi hingga perubahan gaya hidup tertentu yang dapat membantu meredakan keparahan gejala.

Jika gejala agorafobia kian memburuk dan memengaruhi segala aspek kehidupan Anda, dokter mungkin dapat menyarankan kombinasi pengobatan dari terapi, obat-obatan medis dan teknik perubahan gaya hidup.

Beberapa perubahan gaya hidup yang dapat Anda terapkan, antara lain

• Berolahraga secara teratur
• Batasi asupan alkohol
• Menerapkan diet yang seimbang
• Melakukan teknik pernapasan seperti yoga atau meditasi