Kenali Gangguan Kesehatan pada Anak Akibat Penggunaan Gadget

July 03, 2022 | Iman

Gadget pada anak

Perangkat Gadget baik itu handphone (HP), tablet, hingga laptop merupakan barang yang sulit dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. 

Alat ini juga tidak asing lagi untuk anak-anak dari anak Sekolah Dasar (SD), hingga taman kanak-kanak (TK) sekalipun sudah banyak yang memiliki gadget sendiri. 

Tak bisa dipungkiri, teknologi menjadi satu hal yang sangat erat dengan manusia sekarang ini. Melalui teknologi, jendela informasi terbuka lebar hingga manusia bisa berkembang dalam hal pendidikan, perekonomian, kreativitas, maupun bidang lain.

Pada dasarnya, mata anak-anak masih tergolong sensitif terutama pada cahaya dan akan masih terus berkembang hingga ia mencapai usia dewasa. Anak-anak usia 3-7 tahun tentu senang bermain gadget dalam waktu lama, karena selain penasaran, ada banyak hal menarik secara visual bagi mereka. 

Jika sejak dini anak-anak telah ‘dibiasakan’ menatap sinar atau cahaya secara berlebihan, maka ada kemungkinan daya penglihatan mereka jadi lebih cepat rusak dan terganggu secara permanen jika tidak ditangani segera. 

Menurut American Optometric Association, definisi penggunaan berlebihan adalah saat anak berusia diatas dua tahun yang menggunakan gadget lebih dari dua jam sehari. Layar gadget mengeluarkan cahaya yang disebut high energy visible atau biasa dikenal sebagai blue light yang berbahaya bagi mata. 

Risiko terjadi suatu masalah seperti computer vision syndrome, sebuah gejala yang timbul karena mata terlalu fokus pada layar sehingga menimbulkan perasaan tidak nyaman jika dilakukan dalam periode yang terlalu lama. Selain itu, penggunaan gadget yang berkepanjangan juga bisa menyebabkan rabuh jauh (myopia). 

Beberapa gangguan kesehatan mata yang seringkali terjadi pada anak yang mengalami radiasi sinar dari layar gadget:

  • Mata lelah (astenopia)
    Otot-otot mata menjadi cepat lelah dan membuat penglihatan menjadi buram.
  • Mata kering
    Frekuensi berkedip akan berkurang, sehingga mereka akan sering mengeluh matanya perih atau nyeri, mengalami mata kering.
  • Mata juling (strabismus)
    Paparan sinar biru dari layar gadget yang terlalu intens dan dekat dapat meningkatkan risiko mata anak menjadi juling.
  • Rabun jauh (myopia)
    Bola mata menjadi lebih lentur atau memanjang yang menyebabkan anak rentan menderita rabun jauh (myopia).

(Foto: Empowher)

YesDok Ads