Kedelai bisa Bantu Jaga Gula Darah

November 02, 2019 | Iman

Penyakit degeneratif dapat menyerang siapa saja karena kurangnya pengetahuan mengenai penyakit yang mengintai serta kurangnya kesadaran untuk mempraktikkan gaya hidup sehat. 

Penyakit degeneratif bermula dari dari gaya hidup yang tidak sehat karena sering terjebak dalam rutinitas sehingga lupa menjaga kesehatan. Gaya hidup yang buruk tersebut, seperti kurang beristirahat, minum air kurang dari 2 liter sehari, mengonsumsi makanan cepat saji, kurang berolahraga, merokok, dan mengonsumsi minuman alkohol secara berlebihan. 

Akibatnya, penyakit-penyakit degenegeratif pun mengintai, seperti hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung koroner, dan stroke semakin meningkat. 

Data dari International Diabetes Federation (2017) menyatakan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-6 untuk negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia dengan jumlah sekitar 10.3 juta penduduk. 

Namun, data terbaru dari Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018 menuliskan bahwa terdapat sekitar 16 juta penduduk Indonesia yang hidup dengan diabetes. Hal ini menunjukkan terjadinya peningkatan jumlah penduduk Indonesia yang hidup dengan diabetes.

Sementara itu, sangat penting dilakukannya usaha untuk mengurangi terjadinya peningkatan jumlah penderita diabetes sekaligus manajemen diabetes yang baik untuk para diabetesi sehingga dapat hidup lebih sehat. 

YesDok Ads

Salah satunya melalui pelatihan dan edukasi ahli gizi yang merupakan pilar utama untuk manajemen kesehatan & gizi. Saat ini ada asupan yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat dan mudah didapatkan yaitu kedelai yang merupakan makanan dengan memiliki Glikemik indek yang rendah (GI ) sehingga mampu untuk menjaga kadar gula darah setelah di konsumsi. 

Seperti dilansir laman WebMD, Kedelai, atau yang juga dikenal dengan istilah Soya, merupakan bahan pangan yang sudah familiar bagi masyarakat Indonesia.

Selain dikenal dengan produk olahannya seperti tahu dan tempe, soya juga memiliki berbagai kebaikan nutrisi yang bisa menjadi salah satu pangan yang melengkapi kebutuhan nutrisi anak-anak. Berbagai nutrisi tersebut termasuk makronutrien (karbohidrat, protein dan lemak) hingga mikronutrien (seperti mineral).

Kedelai juga bisa dikonsumsi sebagai alternatif sumber protein terbukti memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Kedelai atau soya merupakan bahan pangan yang kaya akan protein (40%), lemak (22%), karbohidrat (25%), hingga serat (8%) dan mineral. Soya juga dapat menjadi alternatif protein yang dapat dikonsumsi bersama dengan protein hewani.

Selain itu, kedelai juga mengandung zat isoflavon, yang dipercaya banyak manfaat untuk kesehatan. Senyawa molekul bioaktif ini memiliki struktur kimia dan fungsi yang sama dengan hormon estrogen. Zat tersebut dapat menurunkan kolesterol, dan tidak menyebabkan asam urat meningkat.

(Foto : naturalfoodseries)

YesDok Ads