Kebiasaan Meminum Jus yang Justru Bisa Berbahaya

October 09, 2019 | Helmi

Diet jus telah menjadi strategi untuk mendetoksifikasi tubuh dan merupakan cara cepat untuk menurunkan berat badan. Tetapi sayangnya mungkin ada lebih banyak kerugian daripada keuntungan.

Jus dapat diperas baik dengan tangan atau dengan peralatan penggilingan dan penghancuran, untuk mengeluarkan vitamin, mineral dan antioksidan yang ditawarkan buah.

Pendukung diet ini percaya bahwa jus adalah sumber buah dan sayuran yang baik jika Anda kekurangan konsumsi yang disarankan. Ini adalah cara mudah untuk melengkapi diet yang kekurangan nutrisi yang diperlukan.

Sebuah studi mengatakan bahwa konsumsi jus buah dan sayuran campuran selama 14 minggu penuh meningkatkan vitamin C, E, B, selenium dan folat.

Berikut adalah beberapa kekhawatiran tentang dampak negatif dari jus.

Memiliki Kandungan Gula Tinggi

Fruktosa, gula alami, lebih banyak terdapat dalam buah daripada sayuran. Diet tinggi kadar gula meningkatkan risiko diabetes tipe 2, penambahan berat badan dan gula darah.

YesDok Ads

Misalnya, jus anggur dan jus apel 100 persen mengandung lebih banyak kalori dan gula daripada serat. Sekitar 3,9 ons jus apel mengandung 13 gram gula dan 60 kalori. Sementara 3,9 ons jus anggur mengandung 20 gram gula. Sering minum jus buah meningkatkan risiko obesitas serta sindrom metabolik.

Diet jus tidak berkelanjutan

Diet jus didasarkan pada penurunan setidaknya 600 hingga 1.000 kalori setiap hari. Strategi ini digunakan oleh orang-orang yang ingin menurunkan berat badan secepat mungkin dengan menyebabkan defisit kalori. Ini tidak berkelanjutan untuk jangka waktu yang lama karena diet jus memperlambat metabolisme.

Kurang Nutrisi

Jus sendiri kurang lemak dan protein, dan tidak cukup untuk menggantikan diet seimbang. Protein penting untuk membangun dan memelihara otot. Lemak sehat dibutuhkan untuk keseimbangan hormon dan menjaga energi.

Namun, mengganti satu kali makan tidak banyak berbeda. Susu almond, alpukat, dan yogurt Yunani adalah beberapa tambahan pada diet jus yang dapat mengurangi kekurangan nutrisi.

(Fot: Medscape)

YesDok Ads