Kasus Mata Bias Meningkat Selama Belajar Daring

February 25, 2022 | Iman

Anak belajar online

Meningkatnya penggunaan perangkat digital untuk pendidikan online atau daring di kalangan siswa selama pandemi menyebabkan persoalan lain terkait kesehatan mata. Sebuah studi mengatakan prevalensi kesalahan bias di kalangan siswa sekolah dan perguruan tinggi meningkat.

Dari 247 siswa yang diperiksa di OPD (bagian pasien luar ruang) rumah sakit, 79 siswa terdeteksi kelainan refraksi, yaitu 32 persen dibandingkan dengan tren normal 10-15 persen, menurut dokter di rumah sakit yang berbasis di New Panvel, India.

Kesalahan bias menyebabkan penglihatan menjadi kabur dan kabur pada mata individu dan gejala umum termasuk sakit kepala dan selanjutnya dapat menyebabkan ketegangan mata digital (DES).

Sesuai studi lain yang baru-baru ini diterbitkan di Indian Journal of Ophthalmology, dari 217 siswa yang berpartisipasi dalam survei, 109 siswa ditemukan menderita DES yang 26 persennya ringan 13 persen sedang dan 11 persen kelas parah dengan gejala yang paling umum adalah gatal-gatal dan sakit kepala.

Rata-rata waktu yang dihabiskan menggunakan perangkat elektronik meningkat menjadi 5 jam sehari untuk 36 persen siswa karena pengajaran online atau e-learning yang diperkenalkan selama pandemi setelah sekolah ditutup.

YesDok Ads

“Risiko DES terlihat meningkat secara signifikan bagi siswa yang menghabiskan 4-5 jam per hari di perangkat digital,” kata dokter spesialis mata anak, Ankita.

Jika terdeteksi dini, terapi penglihatan dapat membantu mencegah perkembangan gejala ketegangan mata digital. Orang tua perlu memantau perkembangan mata sang buah hati terutama selama masa belajar daring.

"Terapi penglihatan mencakup serangkaian latihan di kantor dan di rumah yang diberikan selama beberapa minggu hingga bulan dengan bantuan kacamata khusus. Program penglihatan berbantuan komputer yang meningkatkan fokus, koordinasi, dan pelacakan mata juga tak kalah penting untung mengatasi hal tersebut," Ankita menambahkan.

(Foto: greatandhra.com)

YesDok Ads