Selama masa kehamilan, kaki kita menopang beban tambahan. Tak heran jika banyak ibu hamil dalam masa kehamilan trimester akhir yang mulai merasa kesulitan berjalan.
Tak hanya itu, selama hamil, tubuh memproduksi lebih banyak cairan. Ini menyebabkan tangan, wajah, dan kaki membengkak. Pembengkakan ini kebanyakan dialami di bulan ke-5 kehamilan, dan mungkin berlanjut sampai setelah melahirkan.
Retensi cairan menjadi salah satu alasan di balik kaki yang bengkak selama kehamilan. Tak hanya itu, kapiler di kaki juga membesar, lantaran ada tekanan tambahan dari bayi, sehingga menyebabkan kaki membengkak.
Beberapa alasan lain mengapa kaki Anda membengkak selama masa kehamilan adalah:
- Terlalu lama berdiri
- Menjalani gaya hidup yang terlalu aktif meskipun sedang hamil
- Konsumsi natrium dan kafein yang tinggi
- Asupan kalium rendah
- Dehidrasi dalam waktu lama
Lalu, bagaimana cara mengatasi kaki yang bengkak selama masa kehamilan? Berikut tipsnya kami bagikan untuk Anda:
Setop membeli makanan siap santap
Terlalu sering membeli makanan jadi dan siap santap ternyata berpengaruh terhadap pembengkakan di kaki selama masa kehamilan. Makanan-makanan ini mengandung tinggi sodium yang bisa membuat Anda menyimpan lebih banyak cairan dalam tubuh. Perbanyaklah makanan sehat dengan nutrisi tinggi.
Jangan lupa olahraga
Jangan mentang-mentang sedang hamil, Anda jadi malas bergerak. Olahraga ringan dapat membantu mengatur sirkulasi darah dan cairan dalam tubuh, sehingga mengurangi kemungkinan kaki bengkak. Namun, konsultasikan dulu olahraga apa yang bisa Anda kerjakan dengan dokter kandungan Anda.
Rendam kaki
Merendam kaki ke dalam air hangat dengan campuran garam disebut dapat membantu mengatasi masalah kaki yang bengkak selama kehamilan. Garam dapat membantu menyempitkan pembuluh darah dan mengarahkan darah menjauh dari kaki, sehingga mengurangi pembengkakan.
Batasi asupan kafein
Kafein dapat meningkatkan retensi air dalam tubuh, yang merupakan salah satu alasan utama kondisi kaki bengkak selama kehamilan. Selain itu, kelebihan kafein membuat Anda lebih sering buang air kecil, dan dapat menyebabkan dehidrasi.
(Foto: blog.pregistry.com)
