Kafein Selama Masa Hamil Dikaitkan dengan Bayi Lahir Mungil

April 08, 2021 | Iman

Minuman mengandung kafein

Secangkir kopi atau teh memang enak untuk dinikmati kala waktu santai. Tapi, minuman ini dapat berdampak buruk bagi ibu hamil. Menurut studi terbaru, minuman berkafein dikatikan dengan bayi yang lebih mungil.

Studi tersebut menemukan pengurangan yang sesuai dalam ukuran dan massa tubuh tanpa lemak pada bayi yang ibunya mengonsumsi 200 miligram kafein per hari. Sekitar dua cangkir kopi dikaitkan meningkatkan risiko pada janin.

Anda akan terkejut mengetahui bahwa ukuran bayi yang lahir yang lebih kecil dapat membuat risiko lebih tinggi obesitas, diabetes, dan penyakit jantung di kemudian hari. Oleh menurut studi tersebut, ibu hamil sebaiknya mengurangi asupan minuman yang mengandung kafein.

Studi yang dipublikasikan di JAMA Network Open ini menganalisis data pada lebih dari 2.000 wanita yang beragam ras dan etnis dari 12 klinik yang terdaftar dari usia kehamilan 8 hingga 13 minggu.

Dari minggu ke 10 hingga minggu ke 13 kehamilan, para wanita memberikan sampel darah yang kemudian dianalisis untuk kafein dan paraxantin, senyawa yang diproduksi ketika kafein diuraikan oleh tubuh.

YesDok Ads

Ditemukan bahwa bayi yang lahir dari wanita dengan kadar kafein yang rendah dalam darah memiliki berat 84 gram saat lahir dan lebih panjang 0,44 cm. Lingkar kepala mereka juga lebih besar 0,28 sentimeter.

Wanita yang mengonsumsi 50 miligram kafein sehari memiliki bayi yang 66 gram lebih ringan daripada bayi yang lahir dari ibu yang tidak mengonsumsi kafein. Selain itu, bayi yang lahir dari konsumen kafein memiliki lingkar paha lebih kecil 0,32 cm.

Mengapa ini terjadi?

Peneliti percaya kafein menyebabkan penyempitan pembuluh darah di rahim dan plasenta, yang dapat mengurangi suplai darah ke janin dan menghambat pertumbuhan bayi.

Para peneliti juga menemukan bahwa kafein berpotensi mengganggu hormon stres janin. Kafein pada ibu hamil juga menempatkan bayi pada risiko kenaikan berat badan yang cepat setelah lahir dan penyakit jantung, diabetes, dan obesitas di kemudian hari.

YesDok Ads