Kebanyakan orang yang sedang menjalankan diet rendah karbohidrat cenderung mengisi piring mereka dengan telur, ayam, ikan, dan daging lainnya. Tetapi, sebenarnya ada beberapa jenis sayuran yang rendah kalori dan kaya mineral, vitamin, serta nutrisi penting lainnya. Jenis sayuran ini juga tinggi serat dan rendah karbohidrat, sehingga menjadikannya bahan yang ideal dalam menjalankan diet rendah karbohidrat.

Dalam diet rendah karbohidrat memungkinkan Anda mengonsumsi kurang dari 150 gram karbohidrat setiap hari, dan bagi sebagian orang, bisa saja mencapai 20 gram. Dan yang terbaik adalah memasukkan lebih banyak sayuran dalam diet Anda. Berikut adalah jenis sayuran dengan kandungan karbohidrat rendah yang cocok bagi diet anda seperti dilansir laman Times of India.

1. Paprika

Paprika yang memiliki warna merah, kuning, dan hijau sangat bergizi. Jenis sayuran ini mengandung antioksidan dan melindungi tubuh terhadap kanker, kolesterol dan mengurangi peradangan juga.

2. Brokoli

Brokoli diyakini dapat mengurangi resistensi insulin pada penderita diabetes tipe 2. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa brokoli membantu melindungi dari jenis berbagai kanker dan kaya akan Vitamin C dan K.

3. Jamur

Jamur adalah salah satu sayuran dengan karbohidrat terendah dan memiliki sifat anti-inflamasi yang sangat besar sehingga dapat ditambahkan ke berbagai hidangan makanan.

4. Bayam

Bayam adalah salah satu sayuran berdaun yang memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa bagi tubuh karena bagus untuk kesehatan jantung dan dapat mengurangi risiko penyakit mata juga. Bayam juga kaya vitamin dan mineral.

5. Kembang Kol

Kembang kol merupakan jenis sayuran serbaguna dan cukup populer di kalangan pelaku diet. Kita sering menggunakannya sebagai gorengan, dicampur dengan nasi, atau dapat ditambahkan ke segala jenis makanan. Kembang kol juga kaya akan serat dan vitamin.

6. Terong

Terong ternyata kaya akan vitamin dan mineral dan juga dapat menurunkan kolesterol dan mengontrol kesehatan jantung secara teratur. Terong juga memiliki antioksidan nasunin, yang dapat meningkatkan kesehatan otak dan memperlambat degenerasi.

(Foto: harvard.edu)