Jantung yang Sehat Mampu Tangkal Demensia

September 29, 2020 | Iman

Jantung sehat

Selama ini kita mengenal serangan jantung hanya menyerang para orang tua, tetapi faktanya masalah ini juga mengancan generasi muda. Jantung dapat menyerang semua usia tidak peduli Anda muda atau tidak.

Baru-baru ini sebuah studi dalam Journal of the American College of Cardiology menyebut jantung yang sehat juga dikaitkan dengan manfaat lain, seperti menangkal demensia. Oleh karenanya Anda perlu menjaga kesehatan jantung sedari dini.

Studi tersebut mengamati data yang dikumpulkan oleh Rush Memory and Aging Project,  sebuah studi berkelanjutan dari Universitas Rush yang mengumpulkan informasi tentang memori, mobilitas, dan kekuatan pada orang dewasa yang lebih tua. Mereka memilih 1.588 partisipan yang belum didiagnosis dengan demensia pada awal jangka waktu 21 tahun penelitian.

Peserta diuji dengan mengingat peristiwa sehari-hari, kemampuan memori jangka panjang dan jangka pendek, kemampuan untuk mengidentifikasi hubungan visual dan spasial di antara objek, dan kemampuan untuk membandingkan item seperti angka dan pola secara akurat. Mereka juga memeriksakan penanda dan kondisi kesehatan lain, termasuk tingkat risiko penyakit kardiovaskular (CVD).

Pada akhir masa studi, mereka yang memiliki tingkat risiko CVD lebih tinggi cenderung menunjukkan penurunan yang lebih cepat dalam mengingat, memori kerja, dan pengenalan pola. Partisipan ini juga memiliki volume yang lebih kecil di hipokampus mereka, yakni wilayah otak yang berhubungan dengan memori dan bahasa.

Meskipun ada beberapa obat yang dapat membantu memperlambat perkembangan demensia dan Alzheimer sampai taraf tertentu. “Belum ada pengobatan yang dianggap cukup efektif untuk membuat perbedaan besar terhadap masalah demensia,” menurut penulis utama studi Weili Xu.

YesDok Ads

Memantau beban risiko CVD dapat menjadi cara untuk menjaga kesehatan kognitif selama penuaan, dan bahwa fokus pada kesehatan jantung dapat memiliki dampak yang berpotensi signifikan untuk pencegahan demensia.

Alasan spesifik mengapa tidak tercakup dalam penelitian ini, tetapi Xu mencatat bahwa penelitian sebelumnya menunjukkan kesehatan jantung yang lebih baik dapat menjadi indikasi kebiasaan bermanfaat yang telah terbukti membantu fungsi otak, seperti tidak merokok, konsumsi alkohol sedang hingga rendah. Yang tidak kalah penting adalah berolahraga secara teratur, cukup tidur, dan mangonsumsi makanan yang sehat.

Strategi seperti ini dapat menurunkan peradangan dan meningkatkan aliran darah, yang bermanfaat bagi jantung dan pikiran seseorang. Dikarenakan aliran darah dan oksigen yang kuat ke otak memberikan efek yang signifikan pada fungsi memori.

Peradangan yang telah menjadi topik penelitian menjadi sorotan utama dari potensi memori yang buruk dan risiko CVD. Sebuah studi 2019 di Neurology juga menunjukkan, orang dengan peradangan kronis di usia paruh baya lebih mungkin mengembangkan masalah dengan memori beberapa dekade kemudian. Peradangan biasanya terlihat pada penyakit jantung dan pasien stroke.

Apa yang dapat membantu menurunkan peradangan, meningkatkan kesehatan jantung, dan meningkatkan fungsi otak? Xu mengatakan Anda hanya perlu latihan kardio yang konsisten, tidak perlu berlebihan dalam berolahraga. “Kami percaya bahwa satu sesi latihan namun konsisten dapat membuat perbedaan positif di masa datang,” Xu menambahkan.

(Foto: pixabay)

YesDok Ads