Jaggery, Gula dari India yang Miliki Banyak Khasiat

February 13, 2022 | Iman

Gula jaggery

Jaggery adalah produk konsentrat sari tebu bentuk tradisional gula tebu tanpa pemisahan molase. Gula ini mirip seperti gula Jawa yang berwarna keemasan, berasal dari India dan familiar di beberapa negara Asia Tenggara.

Gula jaggery dianggap sebagai makanan super karena banyak manfaat kesehatan yang dimilikinya, terutama untuk musim hujan. Potongan kecil jaggery sering dikonsumsi sebagai makanan penutup seperti pudding. Di sisi lain jiggery sering digunakan sebagai pengganti kalori dalam hidangan.

Jaggery dianggap sebagai salah satu sumber zat besi terbaik dan membantu penderita anemia meringankan kondisi mereka. Hal ini juga sangat membantu untuk mengelola kram menstruasi dan membantu fungsi sistem pencernaan.

Jaggery dianggap sebagai detoksifikasi alami yang membantu mendetoksifikasi darah dan paru-paru. Pencegahan masalah pernapasan dan penanganannya adalah salah satu manfaat jaggery yang paling berharga. Selain itu, ini juga membantu meningkatkan kekebalan dan mengelola diabetes.

Karena banyak manfaatnya, jaggery banyak digunakan secara luas dalam pengobatan rumahan. Masyarakat di India dan belahan Asia lain mengonsumsi gula ini untuk mengobati flu ringan, penyakit perut, kram menstruasi, cemas, jantung berdebar, sakit kepala, kaki bengkak dan retensi air.

YesDok Ads

Mencampur air jahe dengan jaggery diyakini dapat menyembuhkan pilek dan batuk kronis. Mengonsumsi jiggery saat sarapan bahkan dikatakan mampu memberi dorongan kekuatan dan stamina.

Tidak cukup sampai di situ, jaggery yang dicampur dengan minyak mustard untuk meredakan gangguan pernapasan. Bahkan biji wijen yang dicampur dengan jaggery digunakan untuk mengobati dismenore pada wanita.

Batasan mengonsumsi jaggery

Jaggery dapat dikonsumsi oleh orang-orang dari semua kelompok umur dalam porsi ringan hingga sedang. Mengkonsumsi jaggery terlalu banyak dapat menyebabkan pilek, mual, sakit perut, batuk, sakit kepala dan muntah. Pada jaggery terkandung glukosa dan fruktosa, bersamaan dengan lemak dan protein, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan.

(Foto : timesofindia)

YesDok Ads