Inilah Ciri Skin Barrier Anda Rusak

May 01, 2022 | Aqiyu

skin barrier

Merawat kulit wajah dan seluruh tubuh tidaklah mudah. Tanpa merawat benar-benar, malah dapat merusak skin barrier Anda. Skin barrier merupakan bagian paling luar kulit yang dapat memberikan perlindungan secara menyeluruh kulit hingga bagian paling dalam. 

Banyak hal yang dapat menyebabkan skin barrier Anda rusak, diantaranya paparan sinar UV terus menerus, paparan bahan kimia, polusi, iritasi, hingga eksfoliasi yang berlebihan. Skin barrier yang rusak bisa pulih dalam waktu kurang lebih dua minggu hingga satu satu bulan bahkan lebih. Untuk memperbaiki skin barrier yang rusak ini memang membutuhkan waktu yang lama.  Berikut ini ciri-ciri skin barrier Anda rusak yang harus Anda ketahui:

Kulit kusam

Setiap orang menginginkan kulit yang cerah dan sehat. Bila Anda mengalami kulit kusam dan susah mengatasinya, Anda wajib waspada. Karena salah satu ciri skin barrier Anda rusak adalah kulit yang kusam. Saat skin barrier rusak maka kulit tidak lagi memiliki kemampuan untuk melakukan regenerasi kulit seperti kulit pada normalnya.

Tekstur bersisik

Menurunnya kadar kelembaban kulit bisa menyebabkan tekstur kulit yang kering dan bersisik. Bahkan skin barrier yang rusak bisa menyebabkan mengelupas kasar. Pengelupasan yang berlebihan ini juga dapat membuat skin barrier Anda mengikis dan merusak kulit bagian luar.

Jerawat

YesDok Ads

Jerawat adalah musuh kulit siapapun. Skin barrier yang rusak adalah salah satu munculnya jerawat membandel pada wajah. Kehilangan kandungan air saat skin barrier rusak dapat menyebabkan jerawat dan memperparah keadaan kulit.

Keriput

Skin barrier yang rusak bisa menyebabkan penuaan dini. Penuaan dini ini ditandai dengan munculnya noda hitam pada kulit wajah hingga munculnya garis-garis halus keriput. Untuk itu, Anda disarankan untuk tidak menggonta-ganti skincare wajah.

Rentan terkena infeksi

Skin barrier berfungsi untuk melindungi kulit bagian luar, namun jika perlindungan rusak maka berpotensi mudah terkena infeksi virus, bakteri hingga virus. Salah satu ciri skin barrier adalah mudah terkena infeksi. Dampaknya dapat menimbulkan luka permanen pada kulit.

(Foto:  idiva)

YesDok Ads