Ini Penyebab Media Sosial Dapat Menyebabkan Kecanduan

May 01, 2021 | Helmi

media sosial

Penggunaan media sosial yang berlebihan semakin umum saat ini, dan mungkin berdampak serius pada kesehatan fisik dan mental Anda. Kondisi ini juga kerap disebut sebagai kecanduan media sosial.

Ketika Anda menggunakan media sosial untuk terhubung dengan teman dan orang yang dicintai, menonton video, atau sekadar "menghabiskan waktu", kebiasaan ini telah meningkat secara signifikan selama dekade terakhir.

Hal ini terutama terjadi pada anak-anak dan remaja, serta dewasa muda hingga paruh baya. Jadi, bagaimana kebiasaan yang tampaknya tidak berbahaya berubah menjadi "kecanduan"?

Seperti jenis kecanduan perilaku lainnya, menggunakan media sosial dapat mempengaruhi otak Anda dengan cara yang berbahaya. Anda mungkin menggunakan media sosial secara kompulsif dan berlebihan. 

Anda dapat menjelajahi setiap postingan di sosial media, seperti gambar, dan video sehingga mengganggu area lain dalam hidup Anda.

Tidak semua orang yang menggunakan media sosial akan mengembangkan kecanduan. 

Meskipun media sosial bisa terlihat menyenangkan dan santai, namun sebenarnya memiliki efek yang signifikan pada otak Anda.

YesDok Ads

Setiap kali Anda masuk ke aplikasi favorit Anda, sinyal dopamin di otak Anda meningkat. Neurotransmiter ini berhubungan dengan kesenangan.

Ketika Anda mengalami lebih banyak dopamin setelah menggunakan media sosial, otak Anda mengidentifikasi aktivitas ini sebagai aktivitas bermanfaat yang harus Anda ulangi. 

Reaksi seperti itu mungkin lebih terasa setiap kali Anda membuat postingan sendiri dan mendapatkan umpan balik yang positif.

Perasaan positif yang dialami selama penggunaan media sosial hanya bersifat sementara. Cara otak Anda terlibat dalam penguatan positif ini juga terlihat pada kecanduan lainnya.

Dengan demikian, saat dopamin rasa nyaman memudar, Anda akan kembali ke sumbernya (dalam hal ini, media sosial) untuk mengetahui lebih banyak lagi.

Dalam beberapa kasus, media sosial dapat menjadi gangguan yang disambut baik jika Anda terisolasi karena pekerjaan atau penyakit. 

Semakin banyak Anda terlibat, semakin banyak otak Anda akan memberi tahu Anda bahwa ini adalah aktivitas yang dapat membantu mengurangi kesepian (yang sebenarnya belum tentu demikian).

YesDok Ads