Ini Pengaruh Stres Ibu Hamil Terhadap Janin yang Dikandungnya

January 21, 2020 | Claudia

Stres

Stres merupakan salah satu masalah yang umumnya dialami oleh orang dewasa. Tentu saja, ibu hamil juga tidak lepas dari masalah stres. Terlebih saat seorang wanita mengalami kehamilan, akan terjadi banyak perubahan dalam tubuhnya yang tidak jarang menyebabkan stres.

Padahal, stres yang terus dibiarkan selama masa kehamilan dapat berakibat bahaya bagi kondisi ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Oleh sebab itu, ibu hamil harus benar-benar pintar mengelola stres yang dialaminya, sebelum ia mengalami sejumlah masalah akibat stres yang tidak terkendali.

Ada banyak faktor yang menyebabkan stres pada ibu hamil, misalnya saja masalah dengan pasangan, masalah ekonomi, masalah internal keluarga, depresi, masalah pekerjaan, ketidaksiapan untuk memiliki anak, hingga masalah kehamilan itu sendiri. Saat ibu hamil mengalami stres, sangat penting bagi dirinya untuk mencari tahu apa hal yang membuat ia stres. Tidak mengelola stres dengan baik, bisa berakibat bahaya dan bahkan berujung fatal baik bagi dirinya maupun bagi bayi yang masih dalam kandungannya.

Berikut ini merupakan beberapa hal yang bisa memengaruhi bayi dalam kandungan, saat ibu hamil mengalami stres:

Berat lahir rendah

Berat lahir bayi yang rendah merupakan dampak paling umum saat stres menyerang selama masa kehamilan. Saat ibu mengalami tingkat stres yang tinggi ini membuat janin tidak dapat menyerap nutrisi dengan baik dari tubuh ibunya. Inilah yang kemudian membuat janin lahir dalam kondisi ukuran dan berat badan yang kecil. Bahkan dalam beberapa kasus stres yang ekstrem, ini juga bisa menyebabkan kelahiran prematur.

Perkembangan otak janin

YesDok Ads

Stres juga bisa menyebabkan terhambatnya perkembangan otak pada janin, bahkan ini juga dapat memberikan dampak jangka panjang pada anak ketika sudah dilahirkan ke dunia. Saat ia tumbuh besar, ini akan memengaruhi kemampuannya untuk berkonsentrasi. Bahkan anak juga akan mengalami perubahan emosi secara tiba-tiba. Ini bisa mengakibatkan peningkatan risiko hipertensi pada anak sehingga ia akan lebih rentan stres di tahap kehidupan selanjutnya.

Detak jantung janin meningkat

Saat seseorang mengalami stres, tubuhnya akan melepaskan sejumlah hormon stres. Hormon-hormon ini merupakan hormon yang sama yang dikeluarkan oleh tubuh saat sedang terancam bahaya. Hormon ini dapat membuat tubuh lebih waspada terhadap segala ancaman, termasuk memperkuat otot-otot dan menyebabkan peningkatan secara tiba-tiba pada detak jantung Anda.

Perubahan mendadak pada salah satu organ vital dalam tubuh akan berdampak negatif pada janin yang masih berada dalam kandungan. Untuk itu, sangat penting bagi ibu hamil untuk bisa mengelola stresnya dengan baik.

Kemungkinan keguguran

Stres nyatanya dapat menyebabkan kerusakan kimia di rahim. Ini karena saat stres, tubuh akan melepaskan hormon pelepas kortikotropin. Kadar kortikotropin yang tinggi dalam alirah darah ibu hamil, dapat memicu kontraksi uterus yang tinggi. Jika kondisi ini terjadi pada waktu yang salah, ini bisa menyebabkan ibu hamil mengalami keguguran.

(Foto: cbsnews.com)

YesDok Ads