Kadang, saking sibuknya kita bekerja, kita enggan beranjak dari meja kerja bahkan untuk buang air kecil sekalipun. Ini menjadi kebiasaan banyak orang yang sebenarnya tidak baik, karena bisa menyebabkan terjadinya penyakit!

Kapasitas normal kandung kemih kita adalah sekitar 2 cangkir cairan dan bahkan bisa lebih sedikit untuk seorang anak. Kandung kemih dapat meregang untuk menahan urine lebih dari kapasitas normalnya, tetapi terlalu sering melakukannya bisa berakibat buruk.

Ketika kandung kemih sudah terisi sekitar setengah dari kapasitas normalnya, ia akan mengirim sinyal ke otak untuk menyuruh kita segera buang air kecil. Otak kemudian menciptakan keinginan atau hasrat untuk buang air kecil, sambil menyuruh kandung kemih untuk menahan selagi kita belum mencapai toilet. Saat dalam lingkungan di mana toilet sulit ditemukan, kadang kita memang perlu melatih diri untuk bisa menahan buang air kecil, akan tetapi penting untuk dicatat, sebaiknya melakukan hal ini ketika dalam kondisi darurat saja.

Jika Anda terlalu sering menahan buang air kecil meski bukan dalam kondisi yang darurat, maka ada kemungkinan efek samping yang bisa terjadi pada diri Anda, yakni:

Sakit

Orang yang terus mengabaikan keinginan untuk buang air kecil, besar kemungkinan akan mengalami rasa sakit pada kandung kemih atau ginjal. Ketika seseorang akhirnya mencapai toilet, buang air kecil saja bahkan bisa terasa menyakitkan. Akibat menahan buang air kecil, sebagian otot juga bisa tetap mengepal bahkan setelah urine dilepaskan, yang kemudian bisa menyebabkan kram panggul.

Infeksi saluran kemih

Dalam beberapa kasus, menahan buang air kecil terlalu lama bisa menyebabkan bakteri berkembang biak. Ini bisa menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK). Seseorang yang tidak cukup minum air memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami ISK, karena kandung kemih tidak memberitahu tubuh untuk sering buang air kecil. Hal ini dapat menyebabkan bakteri menyebar melalui saluran kemih dan menyebabkan infeksi.

Batu ginjal

Menahan buang air kecil dapat menyebabkan batu ginjal terbentuk, pada orang dengan riwayat kondisi tersebut, atau orang yang memiliki kandungan mineral tinggi dalam urinenya.

Kerusakan otot dasar panggul

Sering menahan buang air kecil juga dapat membahayakan otot-otot dasar panggul. Salah satu otot ini adalah sfingter uretra, yang seharusnya menjaga uretra tetap tertutup agar mencegah urine bocor. Rusaknya otot sfingter uretra ini dapat menyebabkan kondisi inkontinensia urine. Melakukan latihan dasar panggul seperti senam kegel dapat membantu memperkuat otot-otot ini dan mencegah inkontinensia urine.

(Foto: thehealthy.com)